Taat kepada Tuhan di Tengah-tengah PerubahanSampel
Ketika Aliran Sungai Kita Mengering
Saat kita pertama kali bertemu Elia, Allah menyuruhnya untuk bersembunyi dari Raja Ahab di tepi Sungai Kerit. Elia baru saja menyatakan bahwa tidak akan ada hujan di Israel sampai ia mengatakannya, dan Ahab bukanlah seorang penguasa yang mudah mengampuni.
Selama pengasingannya, Elia minum dari aliran air di sungai, dan burung-burung gagak membawakannya roti dan daging setiap pagi dan malam. Kita tidak tahu berapa lama Allah menyuruh Elia berada di sana, namun ayat 7 berkata, "Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering…"
Saya tidak tahu jika Anda pernah melihat sebuah aliran sungai mengering di hadapan Anda. Hal ini tidak akan terasa baik-baik saja. Hal ini terjadi ketika pemberian Tuhan berhenti datang dari suatu arah tertentu. Dia sedang menyediakan kebutuhan Anda, namun kemudian Dia berhenti. Dia tidak selalu mengatakan kepada Anda mengapa, tetapi Dia memberikan Anda tanda-tanda. "Ini waktunya bergerak. Aku punya sesuatu yang baru untuk engkau lakukan."
Kehilangan aliran air bisa membuat frustrasi. Anda merasa tidak nyaman. Segalanya baru saja mulai membaik. Anda menjadi lebih ahli melakukan apa yang sedang Anda kerjakan. Anda sedang membuat rencana untuk membangun rumah di dekat aliran sungai supaya Anda bisa tinggal di sana selamanya. Lalu… kejutan! Dia merampasnya.
Saya kira saya tahu mengapa Tuhan merampas aliran sungai kita. Itu karena kita terlalu menyukainya.
Saat kita merasa nyaman, kita berhenti bertumbuh atau memberi dampak kepada lingkungan kita. Dengan mengeringkan aliran sungai, Dia memaksa kita untuk mencari penyediaan-Nya di tempat lain.
Bagaimana jika Elia tidak pernah meninggalkan aliran sungai itu? Bagaimana jika ia mengais-ngais tanah dan mengeluh kepada Allah tentang betapa sukanya ia dan layak mendapatkan aliran sungai itu? Apa yang akan terjadi kepada sang janda dan anaknya? Siapa yang akan menang melawan nabi-nabi Ahab? Siapa yang akan mewariskan jubahnya kepada Elisa?
Tidak banyak manfaatnya mengeluh ketika Allah mengeringkan aliran sungai kita. Tidak mengapa merasa sedih, tetapi semakin cepat kita bangun dan bergerak, semakin cepat pula Dia bisa menunjukkan kita tugas berikutnya.
Tuhan, tolong aku untuk percaya kepada-Mu ketika aliran sungaiku mengering. Berikan aku Roh Kudus-Mu untuk membimbingku menuju ketaatan saat aku lebih suka tinggal di tempat yang nyaman yang Kau sediakan itu. Dan bawa aku ke mana Engkau ingin aku berada – aku mau taat. Amin.
Rencana bacaan ini disediakan oleh Michael Kientz dari Compassion International, Spesialis Pelatihan dan Pengembangan Senior dan Pengacara Anak
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tak peduli di musim kehidupan apa kita berada, Tuhan telah memanggil kita untuk mengikuti-Nya dengan taat. Namun bagaimana kita bisa dengan anggun menjalankan ketaatan kepada Tuhan di tengah-tengah perubahan yang penuh tekanan, menyakitkan, menakutkan atau melelahkan? Rencana bacaan 10 hari ini, ditulis oleh staf karyawan Compassion International, akan membantu Anda menjalankan panggilan Tuhan di dalam hidup Anda di tengah-tengah masa-masa yang menantang.
More