FCA: Hati Seorang PelatihSampel

BENIH YANG BURUK ATAU BINTANG BERSINAR 

Kebanggaan adalah keadaan pikiran yang vital untuk dimiliki setiap juara---kebanggaan adalah diri Anda, prestasi Anda, tim Anda, dan sekolah Anda. Tetapi ada sisi lain dari kebanggaan---membual dan mementingkan diri, yang dapat menghancurkan sebuah tim kaliber juara. Jadi bagaimana seorang pelatih dapat memastikan timnya tidak jatuh dalam keadaan bangga yang negatif? Kerendahan hati.

    Webster mendefinisikan kerendahan hati sebagai suatu kesederhanaan dalam pemeriksaan diri dan kerendahan. Bagi seorang Kristen, definisinya lebih sederhana---menjadi seperti Kristus. Yesus memiliki setiap kesempatan untuk berbangga dan membual. Lagi pula Ia adalah Anak Allah. Tetapi, Ia merendahkan dirinya sebagai “hamba.” Yesus adalah contoh untuk diteladani oleh setiap orang Kristen, terutama dalam kerendahan hati. Ia membiarkan dirinya didera dan ditertawakan, dan mati dengan cara yang mengerikan.

Bagaimanakah kerendahan hati menolong seseorang dalam atletik? Kerendahan hati membangun etos kerja yang kuat, memungkinkan seseorang untuk dapat dilatih, dan membuat seseorang menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. Melalui kerendahan hati, seorang pemain dapat mengatasi jerat kesombongan yang mengarah kepada kehancuran. Ia akan diterima oleh para pelatih dan anggota timnya, dan akan dipandang sebagai pengaruh positif bagi timnya.

1. Bagaimana seorang pelatih mengajarkan kerendahan hati kepada para pemainnya?

2. Adakah saat di mana kebanggaan pada prestasi seseorang dapat bermanfaat untuk tim sportnya?

3. Bacaan tambahan: 2 Raja-Raja 19:22; Ayub 20:6; Amsal 11:2

Bapa surgawi, tolong saya untuk menjaga agar rasa bangga saya tidak mengganggu hikmatMu. Izinkan saya untuk memiliki kerendahan hati sehingga saya mau belajar untuk bekerja keras, dapat dilatih, dan menyenangkan bagi orang-orang di sekitar.