FCA: Hati Seorang PelatihSampel
MEMINTA PERTOLONGAN
Kathy Malone
Mengapa begitu sulit bagi sebagian kita untuk meminta? Apakah itu untuk meminta tumpangan ke bandara, sejumlah uang untuk makan siang, atau dukungan dana untuk camp FCA, banyak dari kita menghindari untuk meminta sesuatu yang kita atau orang lain butuhkan.
Tentu saja, yang paling mandiri pun di antara kita kadang kala bersedia menelan kesombongan kita, dan bermohon di hadapan “takhta anugerah.” Saya pribadi pernah menyaksikan kerendahan hati dari para pelatih, pemain, dan penggemar di saat keadaan sulit mengubah mereka menjadi laskar-laskar doa yang sungguh-sungguh. Terkadang kesulitan itu bersifat sesaat, seperti misalnya, selagi suatu pertandingan berlangsung tim turun satu poin, waktu tinggal beberapa detik pada jam, dan penembak yang paling tidak berbakat yang berada di garis lemparan bebas. Siapa di antara kita yang tidak akan memanjatkan doa di waktu-waktu seperti ini?
Mungkin itu bukan suatu permainan dekat yang menyebabkan kita berlutut, tapi peristiwa yang mengubah kehidupan, seperti kesembuhan seseorang yang kita kasihi dari kesakitan, atau kembalinya putra atau putri kita dengan selamat dari wajib militer. Kebenarannya adalah, kita berdoa dengan sangat baik di saat kita tak berdaya. Kita berdoa dengan sangat baik ketika kita mau datang di hadapan Allah dan mengakui kebutuhan kita. Kita berdoa dengan sangat baik, seperti seorang anak kecil, mengenyampingkan kesombongan dan kemandirian kita dan benar-benar datang di hadapan Bapa kita dengan kerinduan hati kita dan memohon.
Yesus berkata, “Teruslah meminta, maka akan diberikan kepadamu.” Sang Anak Allah, pribadi yang tahu tentang hal meminta dan memberi, dengan sengaja memakai kata ‘diberikan’ ketika Ia berbicara kepada para pengikutnya. Yesus tidak mengatakan dipinjamkan, atau dijual, atau disewakan. Ia berkata ‘diberikan’, ‘cuma-Cuma.’ Yesus tidak berjanji kita akan diberikan persis seperti apa yang kita minta, tetapi Ia berkata kita akan menerima. Tidak perlu biaya apa pun untuk kita meminta, namun Ia mengorbankan segala-galanya untuk memberi.
1. Mengapa Anda tidak meminta?
2. Kapan terakhir kali Anda merasa tak berdaya?
3. Apa satu kerinduan hati Anda yang dapat Anda bawa kepada Bapa sekarang?
4. Bacaan tambahan: Roma 8:28; Efesus 6:18; Yakobus 4:2
Bapa Surgawi, terima kasih bahwa Engkau mengundang saya untuk meminta. Tolong saya untuk menyingkirkan kesombongan saya dan datang kepadaMu seperti seorang anak yang penuh dengan kekaguman dan membutuhkan anugerah. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Selain dari Alkitab, apa yang bisa menjadi alat yang lebih baik untuk pelatih yang ingin menjadi pengikut Kristus daripada cetak biru, cerita dan pengalaman sesama pelatih dari seluruh dunia yang berusaha mengikuti kehendak-Nya? Hati Seorang Pelatih adalah alat yang akan membantu kita hidup di arena olahraga dengan cara yang Tuhan perintahkan untuk hidup di kerajaan-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada FCA yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://fca.org