FCA: Hati Seorang PelatihSampel

PILIHAN YANG BENAR 

Amy Walz 

“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” - Yosua 24:15b

Apa yang diperlukan untuk memenangkan sebuah permainan? Pertanyaan ini seringkali menentukan falsafah yang digunakan para pelatih untuk membuat keputusan. Di bawah tekanan yang terus meningkat untuk menang, setiap pelatih dan pemain telah dinasihati untuk taat pada peraturan atau melanggarnya. Dalam dunia olahraga, mengapa begitu sulit untuk melihat mana yang merupakan tipuan?

Pada Piala Dunia Sepak Bola Wanita 1999, penjaga gawang USA Brianna Scurry meninggalkan garis gawangnya untuk membuat penyelamatan pemenangan permainan dengan sebuah tendangan penalty. Sementara peraturan mengizinkan penjaga gawang bergeser menyamping sepanjang garis, ia tidak diperbolehkan melangkah maju sebelum bola ditendang. Dalam pertandingan kejuaraan hari itu, wasit tidak mengesahkankan peraturan terhadap penyelamatan itu, meskipun masih menjadi pokok perbantahan apakah wasit dan pemain membuat keputusan yang benar. 

Mengambil keputusan yang benar serta bertindak dengan integritas menjadi semakin menantang, ketika tampaknya para pesaing kita tidak melakukan hal yang sama. Bagaimana bisa para pemain kita diharapkan melawan suatu team yang mendapatkan hari-hari ekstra untuk berlatih, atau memakai pemain-pemain yang tidak memenuhi syarat atau peralatan yang tidak sah. Allah menginginkan kita bertindak dengan integritas di dalam setiap bagian dari hidup kita, termasuk pertandingan atletik, tetapi Ia tidak meninggalkan kita sendirian dalam memenuhi standarNya. Ia menyediakan cara melalui hubungan pribadi dengan Kristus. Sebagai pelatih, kita ingin untuk menang. Tetapi Allah tidak ingin kita menang dengan mengorbankan integritas kita. 

1. Apa artinya melayani Tuhan dengan integritas dalam kita melatih?

2. Sebagai pelatih, tindakan-tindakan apa yang membantu Anda membuat pilihan yang benar ketika diperhadapkan dengan keputusan yang sulit?

3. Bagaimana Anda meneladankan integritas alkitabiah kepada para pemain dan kolega Anda?

4. Bacaan tambahan: Mazmur 37; Amsal 24:10; Markus 8:36, Roma 12:21

Tuhan, saya rindu melayaniMu. Tolong saya untuk membuat pilihan yang benar dan doronglah para pemain saya untuk melakukan yang sama. Beri saya kekuatan untuk bertindak dengan integritas, bahkan di saat yang lain memilih untuk tidak melakukannya. Izinkan saya untuk berdiri teguh dalam keputusan-keputusan saya dan tentram di dalam damai dan kasih yang hanya Engkau saja dapat memberikan.