Berjalan Bersama Yesus (MENGATASI STAGNASI)Sampel

Mengerjakan Dengan Segenap Kekuatan

Saat fajar menyingsing, ayam di kampung sudah mengorek-korek tempat yang dipikirkannya ada makanan. Burung-burung beterbangan mencari biji-bijian. Lebah mengepakkan sayap-sayapnya untuk mencari bunga yang bermekaran. Makhluk ciptaan Tuhan ini gigih bekerja demi hidup mereka. Ya, secara naluriah, Dia menganugerahi mereka gairah untuk bekerja. Melalui inspirasi dari alam dan dari Alkitab, kita juga ditantang untuk bekerja dengan sekuat tenaga karena hal tersebut menunjukkan kesungguhan kita pada apa yang telah dipercayakan Tuhan. 

Hidup ini memiliki tujuan. Tujuan hidup kita adalah menyenangkan dan memuliakan Tuhan. Itu pulalah yang kita ingin capai melalui kerja kita. Kita memang perlu menyadari kekuatan dan juga kelemahan kita. Kekuatan kita harus terus kita pertahankan dan kelemahan harus terus kita tingkatkan. Tuhan menguatkan kita untuk melakukannya. Kita hanya perlu melakukan karya kita dengan semangat dan gairah. 

Marilah kita juga fokus pada hal-hal yang penting. Bekerja itu bukanlah semata-mata demi sesuap nasi atau pun segenggam berlian. Pekerjaan yang kita jalani hari demi hari itu membentuk karakter kita. Melaluinya, Allah ingin membentuk kegigihan, integritas, kesabaran, kasih, ketulusan, kemurnian, dan lain-lain. Itulah yang lebih penting daripada sekadar materi yang kita peroleh. Pekerjaan kita memberi pelajaran hidup bagaimana kita mengelola talenta, waktu, dan uang yang dianugerahkan Tuhan melalui jerih lelah kita. Melakukan kerja dengan yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah pelayanan kita kepada Tuhan. 

Saat kita memandang kerja sebagai pelayanan, kita akan bersemangat dalam melakukannya karena kita termotivasi dengan semangat ilahi untuk memuliakan Tuhan. Marilah kita mulai dalam kehendak Allah, melakukan yang terbaik, dan menyelesaikan dengan kuasa dan anugerah Allah.

Refleksi:

1. Apakah pekerjaan Anda? Bagaimana Anda memandang apa yang sedang Anda kerjakan? Membosankan? Melelahkan? Menyenangkan?
2. Bagaimana pekerjaan Anda telah membentuk Anda sekarang?

Praktek: Cobalah melakukan pekerjaan Anda dengan segenap hati dan kekuatan hari ini. Di akhir hari nanti, renungkanlah pengalaman rohani Anda.