Pria Antik Wanita Unik | Oleh Pdt. DR. Rubin Adi AbrahamSampel

Ada yang mengarang sebuah buku yang berjudul Men are from Mars and Women are from Venus. Laki-laki dari Mars dan Perempuan dari Venus. Keduanya memang berbeda. Namun perbedaan itu justru kalau kita pahami bersama bukan untuk dipertentangkan tetapi sebaliknya untuk saling melengkapi. 

Tuhan ingin agar kita hidup di dalam kerukunan yang harmonis antara satu dengan yang lain. Sebab dengan keharmonisan di dalam keluarga, dengan kesatuan hati dan dengan satu suara, kita bisa memuliakan Tuhan. 

Apakah kuncinya untuk kita bisa hidup harmonis? Kuncinya terdapat pada perintah, “ … terimalah satu akan yang lain sama seperti Kristus juga telah menerima kita.” Apakah Kristus telah menerima kita karena kita sudah sempurna? Sama sekali tidak! Kita diterima oleh Kristus apa adanya. Ia menerima kita dengan segala kekurangan, segala kelemahan dan segala cacat cela kita. Karena itu, sama seperti Kristus berkenan menerima kita walapun kita masih banyak kekurangan dan kelemahan, kita juga harus belajar saling menerima sehingga nama Tuhan dipermuliakan. 

Perenungan – Kekurangan atau kelemahan apa yang Anda temukan dalam pasangan Anda? Sebaliknya, kekurangan atau kelemahan apa yang pasangan Anda dapat temukan dalam diri Anda? Apakah yang seharusnya dilakukan ketika kekurangan dan kelemahan ini ditemukan?

Penerapan – Belajarlah untuk saling menerima kekurangan dan kelemahan satu dengan yang lain. Caranya adalah dengan menahan mulut untuk tidak memberikan kritik pedas. Sebaliknya, dengan rendah hati, terimalah pasangan Anda apa adanya. 

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu mau untuk menerima kami apa adanya. Meskipun kami seringkali masih mengecewakan-Mu, namun Engkau tetap mengasihi kami. Ajarkan kami untuk bisa menerima pasangan kami dan mengasihinya sebagaimana Engkau telah menerima dan mengasihi kami. Mampukan kami Tuhan untuk hidup rukun dan memuliakan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, amin.