Aliran Air yang menyegarkan jiwa wanitaSampel

Salam Saudari! Senang sekali, saya Karolina Imuly kembali menjumpai saudari di edisi ke 7 renungan wanita dari yayasan Albata. Di edisi ke 6, Saudari Yeni Tafuli telah mengantarkan kita untuk belajar satu pengajaran dari Rasul Paulus tentang, “Siap menderita menjadi panggilan yang mulia, demi sebuah tujuan mencari dan menjadi warga kerajaan surga.” Dan hari ini, mari bersama dengan saya, kita belajar lebih dalam lagi tentang makna menderita sebagai pengikut Kristus. 

Judul renungan hari ini adalah:
Menderita karena berbuat benar.

Saudariku, kebanyakan— dan menjadi suatu hal yang umum bagi dunia ini, bahwa manusia cenderung menghindari suatu penderitaan dalam hidupnya. Tubuh dan pikiran kita, dikerahkan untuk menghindari apa yang disebut penderitaan. Penderitaan bagi orang yang belum mengenal Kristus dianggap sebagai kutukan atau hukuman, sehingga kebanyakan orang dunia merasa kecil hati, sedih, dan depresi, atau tertekan. 

Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan kita, sebagai wanitanya Allah, yang sudah di dalam Kristus Yesus? Bagaimana cara kita memandang penderitaan? Penderitaan itu, bila disebabkan karena kita melakukan kebenaran, kita setia untuk berdiri hidup sesuai dengan Firman Tuhan, 

maka sepatutnya kita harus bermegah untuk penderitaan itu. 

Sebagai pengikut Kristus, kita menyerahkan seluruh hidup, untuk apapun yang Tuhan ijinkan kita alami. Kenyataan ini memang berat, membuat— bukan hanya tubuh kita yang menderita, tapi jiwa kita pun ikut menderita!

Saudariku, mari kita sungguh-sungguh menghidupi untuk berbahagia saat kita diijinkan Tuhan menderita karena melakukan sesuatu yang benar. Jangan ijinkan ada suara-suara perasaan yang mengasihani diri sendiri dan hati yang tawar. Karena pikiran yang kecewa bagaikan tempat penyebaran virus, supaya kita tidak bermegah di dalam penderitaan. 

Mari kita berdoa:
Kristus Yesus, terima kasih bila kami boleh merasakan atau mengalami sebuah penderitaan di dalam perjalanan kami untuk setia mengikuti kebenaran Firman Tuhan. Biarkan apa pun yang kami alami, kami boleh bermegah karena kami berdiri teguh dan menjadi teladan bagi orang-orang di dunia ini. Dalam nama Kristus Yesus. Amin