Menghadapi Pencobaan - Pelajaran Dari Kitab MatiusSampel
Yesus Meredakan Badai Dari Dalam Perahu
Badai datang justru ketika Yesus berada di dalam perahu! Tidak tanggung-tanggung, badai yang datangpun badai yang kencang dan menakutkan, disertai ombak yang tak kunjung berhenti menghantam perahu seolah ingin menghancurkan perahu kita. Sangat mengerikan! Bukankah kita berpikir bahwa ini adalah hal yang tak mungkin terjadi? Bagaimana mungkin badai datang saat Yesus berada dalam perahu? Bukankah semestinya saat ada Yesus dalam perahu maka segalanya akan jadi aman tanpa masalah?
Lalu bagaimana mungkin hidup kita dihantam badai padahal ada Yesus di dalamnya? Hidup di dalam Kristus tidak membuat hidup kita bebas dari masalah dan kebal dari badai. Justru setelah kita menyerahkan hidup kita kepadaNya, saat kita hidup di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalam kita, maka kita akan semakin diuji dan dimurnikan. Selain itu pencobaan juga diijinkan Tuhan terjadi karena Ia ingin menunjukkan kuasaNya dalam hidup kita. Pencobaan dipakai Tuhan untuk menunjukkan siapa yang berkuasa penuh atas hidup kita!
Seperti ombak yang menghantam perahu dengan kerasnya, masa pencobaan yang kita lalui mungkin juga dipenuhi dengan berbagai hantaman yang mengejutkan dan menakutkan bagi kita. Yang kita lihat dengan mata jasmani kita mungkin kehancuran dan tidak ada harapan. Perahu hidup kita seakan hancur berantakan. Lalu di tengah kekacauan dan ketakutan itu kita merasa Yesus tertidur atau diam saja. Lalu kita mulai meragukan kesetiaan dan kasihNya. Waktu kita meragukan kasihNya, berarti kita sedang hidup dalam ketakutan. Karena dalam kasihNya yang sempurna tidak ada ketakutan.
Tapi, seperti yang dilakukanNya saat dalam perahu bersama para murid, Yesus juga meredakan badai dari dalam perahu hidup kita, bukan dari luar. Bagaimana caranya? Pertama, jangan takut – percaya bahwa Yesus ada di dalam kita. Hiduplah di dalam kasihNya dengan membagun persekutuan pribadi denganNya setiap hari. Kemudian, hubungan pribadi yang lekat dengan Yesus membuat iman kita tidak tergoyahkan dengan apapun yang terjadi. Kita sangat percaya bahwa Yesus tidak meninggalkan kita. Dengan begitu, setiap perkataan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan iman yang meredakan hantaman ketakutan dan kekuatiran. Meskipun keadaannya mungkin belum berubah, tapi damai sejahtera menguasai hati dan pikiran kita karena Yesus sumber damai sejahtera itu berkuasa di dalam kita.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Banyak pertanyaan yang muncul saat kita menghadapi pencobaan. Pertanyaan yang umumnya diajukan ialah "Mengapa kita harus mengalami pencobaan?" dan "Apa yang harus dilakukan saat kita mengalami pencobaan?" Renungan selama 6 hari ini akan mengantar kita pada kontemplasi diri selama melalui masa pencobaan, agar kita menjadi semakin dewasa dalam Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ps. Fanny Mandik untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.instagram.com/homechurchjakarta/