Menghadapi Pencobaan - Pelajaran Dari Kitab MatiusSampel
Yesus Menjawab, “Aku Mau.”
Masa pencobaan ibaratnya sama dengan masa reparasi sebuah kendaraan bermotor. Reparasi biasanya dilakukan saat ada bagian yang rusak, atau kurang maksimal dalam pengoperasiannya. Saat reparasi, sebuah kendaraan akan diperiksa dengan teliti secara menyeluruh, apa saja yang perlu diperbaiki atau diganti, agar kendaraan dapat berjalan maksimal. Dalam masa reparasi berarti kendaraan tersebut tidak dapat berjalan seperti biasanya. Kendaraan tersebut harus ‘diam’ dalam sebuah bengkel sampai semua pengerjaan reparasi selesai. Setelah itu, kendaraan akan berjalan seperti dalam keadaan baru. Maksimal!
Di masa pencobaan sebenarnya Tuhan sedang ‘mereparasi’ bagian-bagian hidup kita yang perlu diperbaiki atau dipulihkan. Biasanya yang kita temui di masa pencobaan ialah konflik, masalah, tantangan, kesulitan, sakit-penyakit, dan kemustahilan. Semua yang kita temui atau hadapi itu umumnya yang membuat hidup kita tersendat atau tidak dapat berjalan seperti biasanya. Karena itu kita dapat melihat masa pencobaan sebagai cara Tuhan menjangkau dan merawat kita. Seringkali dalam keadaan yang baik, kita tidak bisa mengenali hal-hal yang perlu diperbaiki atau dipulihkan dari diri kita.
Ketika kita masuk dalam pencobaan, banyak hal dalam diri kita sedang diuji, khususnya kedewasaan sikap hati kita. Bawalah sikap hati yang berserah kepada Tuhan, seperti orang kusta dalam kisah di Matius 8 :1-3 ini. Berserah tidak sama dengan menyerah. Berserah artinya menaruh iman percaya kita hanya kepada Tuhan, karena hanya Dialah satu-satunya yang sanggup memulihkan keadaan kita.
Dalam masa sukar, tidak jarang kita seperti ditinggal sendiri, seolah tidak ada yang peduli pada kita. Pertanyaan yang kerap kali muncul di benak kita ialah “Siapa yang peduli padaku dan keadaanku? Siapa yang mau menolongku?” Dan ada banyak lagi pertanyaan yang menunjukkan betapa lemahnya kita saat sedang sendiri. Pencobaan membukakan mata kita betapa ringkihnya dan tak berdayanya kita tanpa Tuhan. Dan di tengah ketidakberdayaan dan keputusasaan kita Yesus menjawab, “Aku mau” saat kita datang kepadaNya dengan hati yang terbuka untuk dipulihkan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Banyak pertanyaan yang muncul saat kita menghadapi pencobaan. Pertanyaan yang umumnya diajukan ialah "Mengapa kita harus mengalami pencobaan?" dan "Apa yang harus dilakukan saat kita mengalami pencobaan?" Renungan selama 6 hari ini akan mengantar kita pada kontemplasi diri selama melalui masa pencobaan, agar kita menjadi semakin dewasa dalam Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ps. Fanny Mandik untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.instagram.com/homechurchjakarta/