Menemukan Kebahagiaan Dalam KristusSampel

Dunia tidak akan membuat Anda bahagia

Ketika pemain golf terkenal Babe Didrikson Zaharias sedang sekarat karena penyakit kanker, suaminya yang bernama George Zaharias menghampirinya di sisi tempat tidur. Walaupun sang suami ingin terlihat kuat demi sang istri, ia tidak dapat mengontrol emosinya dan mulai menangis. Babe berkata kepada suaminya dengan lembut, “Sayang, ketika saya berada di rumah sakit, saya telah mempelajari suatu hal. Sebuah saat kebahagiaan adalah waktu seumur hidup, dan saya telah memiliki banyak kebahagiaan.” 

Kebahagiaan mengalir dari dalam. Kebahagiaan ditemukan di dalam saat-saat kehidupan yang kita tandai sebagai ‘kualitas’ dan bukannya ‘kuantitas’. Kebahagiaan muncul di dalam tragedi kehidupan yang terbesar ketika kita memilih untuk tersenyum pada apa yang kita tahu adalah hal yang baik dan bertahan lama, daripada menangisi apa yang kita tahu hanya menyakiti kita untuk sementara waktu saja. George Bernard Shaw pernah berkata, “Inilah kebahagiaan yang sesungguhnya dalam kehidupan: digunakan bagi suatu tujuan yang Anda sadari sebagai hal yang besar, menjadi sebuah kekuatan alam daripada menjadi gumpalan penyakit yang egois dan kesedihan, mengeluhkan bahwa dunia tidak akan mengabdikan dirinya untuk membuat Anda menjadi bahagia.”

Satu-satunya orang yang dapat membuat diri Anda bahagia adalah diri Anda sendiri. Anda hanya perlu memutuskan untuk menjadi bahagia.

Renungan: Penentu kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah ketika kita mampu menikmati setiap hembusan nafas dan percaya bahwa pemeliharaan Tuhan selalu menjadi bagian kita. Itu sebabnya, jika kita tahu bahwa semua itu dapat kita lakukan setiap hari, maka setiap hari adalah hari kebahagiaan.

Kebahagiaan saya hari ini tidak ditentukan atas apa yang terjadi, tetapi atas hubungan saya dengan Tuhan yang abadi dan tidak tergoncangkan. (E. Stanley Jones)