Menemukan Kebahagiaan Dalam KristusSampel

Pria muda yang kaya dan anak jalanan

Ada seorang anak muda yang kaya yang mengalami serangkaian kekecewaan di dalam kehidupannya yang membuatnya berpikir bahwa hidup adalah sesuatu yang tidak berharga, seakan-akan ia tidak memiliki apapun yang membuat ia dapat terus bertahan hidup. Dalam perjalanan menuju ke sebuah sungai dimana ia bermaksud untuk mengakhiri hidupnya, seorang anak jalanan menghampirinya dan meminta sedikit uang untuk membeli roti. Anak muda itu, melihat bahwa anak itu kelihatan sangat lapar, berkata kepada dirinya sendiri, “Saya akan membelikan makanan enak buat anak ini sebelum saya meninggal.”

Ia membawa anak itu ke sebuah rumah makan yang baik dan memesan makanan yang tidak pernah ia lihat di sepanjang hidupnya. Ketika anak muda itu melihat si anak jalanan menikmati makanannya, sebuah perasaan sukacita yang aneh masuk ke dalam hatinya. Dan kemudian ia berpikir jika ia bunuh diri, maka anak itu akan merasa lapar lagi seperti sebelumnya.

Jadi ia memutuskan untuk terus berusaha agar anak itu selalu memiliki cukup makanan untuk dimakannya. Anak muda itu menemukan kebahagiaan – karena ia menemukan sesuatu untuk hidup – seseorang yang dapat ia tolong.

Jadi rahasia dari kebahagiaan bukanlah harta benda, kenikmatan, pekerjaan atau pengetahuan, tetapi iman di dalam Tuhan dan pelayanan kepada sesama manusia. Di dalam dua hal inilah terdapat sukacita Kristus. Ketika kita memasuki kehidupan-Nya di dalam doa, pelajaran Alkitab, dan pelayanan kepada sesama manusia, kita dapat memasuki sukacita-Nya, dan mempersiapkan diri untuk ikut menikmati sukacita-Nya. 

Renungan: Jika kita hidup di dalam dunia ini tanpa tahu persis apa tujuan kita hidup, maka hidup ini akan hampa dan kita tidak akan menemukan alasan terus berjuang untuk hidup. Oleh karena itu, penting agar kita sadar apa tujuan kita diciptakan di dunia ini. Dan tujuan terbesar kita adalah untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama kita.

Rahasia untuk memiliki sukacita adalah dengan memberikan hidup Anda dan bukannya mencoba untuk menyimpannya. (Joyce Meyer)