Kehidupan Alam Bebas—Mulai Menjalani Hidup Yang SesungguhnyaSampel
Mulai Mengenal Tuhan dengan Sungguh-sungguh
Sekitar delapan tahun yang lalu. Saya duduk di sebuah rumah kosong dengan sebuah pistol kaliber 0,45 yang terisi dan terkokang di mulut saya. Saya berseru-seru kepada Tuhan karena saya tidak ingin melanjutkan hidup, tapi saya takut mati. Selama 15 tahun terakhir dalam pernikahan saya, saya melakukan banyak kali perselingkuhan dan kecanduan pornografi yang segalanya harus ketahuan. Saya kehilangan semuanya dan semua orang. Rasanya seperti saya tidak sanggup untuk hidup lagi bahkan untuk sehari lagi.
Dengan jari saya di pelatuk, air mata mengalir di wajah saya, saya mendengar suara bisikan dalam jiwa saya menanyakan pertanyaan sederhana ini: "Cukupkah Aku." Saya menjawab, "Engkau cukup." Tuhan dengan kasihnya bertanya kembali, "Cukupkah Aku jika engkau kehilangan segalanya? Hartamu, reputasimu, dan bahkan keluargamu? Cukupkah Aku?"
Duduk di sana, dengan besi membuat mulut saya mati rasa, saya pada akhirnya menjawab … "Ya Tuhan. Engkau cukup." Dia dengan lembut menjawab, "Kalau begitu mari maju bersama."
Tidak lama setelah peristiwa itu, Tuhan menolong saya untuk mulai melakukan perubahan-perubahan drastis dalam hidup saya. Saya bergabung dengan kelompok pria dimana saya mengambil risiko besar untuk sepenuhnya terbuka dan jujur mengenai masa lampau dan pergumulan saya. Saya membenamkan diri saya dengan kebenaran Tuhan setiap hari, dan saya mulai meminta pertolongan kepada Tuhan bukan terus mengandalkan diri sendiri. Saya bertemu dengan seorang konselor Kristen yang menolong isteri saya dan saya mulai proses membangun kembali. Pada akhirnya, saya mencari pemulihan dalam jiwa bagi diri saya lewat sebuah retret pria yang dinamakan Basecamp.
Delapan tahun kemudian, hidup saya hampir-hampir tidak bisa dipercaya. Isteri saya dan saya bukan hanya masih bersama-sama, namun kami secara teratur membantu pasangan-pasangan lain untuk membangun kembali pernikahan mereka setelah suatu perselingkuhan. Kelompok pria yang sama masih membuat saya jujur dan telah menjadi teman-teman saya yang paling dekat. Setelah sebuah karir yang berhasil di industri layanan keuangan, saya memotong gaji saya dan masuk ke pelayanan penuh waktu mengadakan retret seperti yang pernah menolong saya. Tidak ada dari hal ini yang terjadi dengan seketika, namun itu semua dimulai dan ditopang dengan percaya bahwa Tuhan itu cukup. Percaya padaku—Tuhan sungguh-sungguh cukup. Itu bukan sekadar kata-kata Kristen yang cantik. Bagiku, itu adalah hidup.
Trey, mengenal Tuhan
Tonton Video Hari Ini
Doa: Tuhan, bantulah aku untuk sungguh percaya bahwa Engkau cukup. Engkau adalah sumber kekuatanku, keyakinan dan harapan. Hanya Engkau saja cukup.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Yesus menyerahkan hidup-Nya yang sempurna bukan supaya Anda bisa sekadar menjalani hidup Anda begitu saja. Tujuh orang—seperti Anda—menyisihkan beberapa hari untuk bersantai, bersenang-senang, mencari jawaban, dan memasukkan semuanya ke video. Apakah hidup itu hanya sekadar bekerja dan stres? Bagaimana kita bisa meninggalkan pekerjaan yang membosankan? Bisakah saya bebas dari kecanduan? Bagaimana saya mulai menjalani hidup yang sesungguhnya? Mulailah Rencana Bacaan Alkitab Life.Church ini bersama beberapa teman untuk mengetahui jawabannya.
More