Kehidupan Alam Bebas—Mulai Menjalani Hidup Yang SesungguhnyaSampel

Membangun Kepercayaan Diri yang Sejati

Saya bergumul dengan kegelisahan. Namun—dan mungkin Anda bisa paham—hal-hal macho biasa dan kesuksesan karir tidak benar-benar membangun kepercayaan diri bagi saya. Ini hanya membuat saya lelah.

Inilah yang terjadi ketika kita memahaminya secara salah. Kita percaya kebohongan bahwa kita harus menyelesaikan segala hal sendiri. Lalu, kita percaya kebohongan bahwa nilai kita muncul dari seberapa baik kita melakukan itu. Pada akhir, pada beberapa bidang (pernikahan, kesehatan, kerohanian, kepemimpinan, pekerjaan, keuangan, menjadi ayah, dll.) kita mengalami kekurangan kepercayaan diri untuk menang. Jadi, kita tidak melakukannya karena kita takut kita akan menemukan bukti bahwa kita tidak berharga. Pada inti siklus ini adalah suatu kepercayaan semu bahwa kita bisa mencari identitas kita di luar daripada Tuhan.

Penghilang kepercayaan diri yang sebenarnya bukanlah perasaan bahwa Anda tidak bisa melakukan sesuatu. Bukan, kepercayaan diri mati ketika Anda merasa Anda harus melakukan sesuatu tanpa Tuhan.

Saya sedang berbicara dengan teman saya, Brian, tentang pergumulan saya dan dia berkata, "Bagaimana jika Anda menghabiskan 15 detik setiap hari, selama satu bulan, mengatakan pada diri Anda kebenaran Tuhan mengenai nilai Anda?" Saya tidak yakin mengapa dia begitu yakin akan idenya, tapi saya yakin saya harus berhenti berusaha melakukan segalanya sendiri. Jadi, saya mengeluarkan pernyataan ini:

"Nilaimu tidak bertambah atau berkurang karena apa yang orang lain mungkin katakan atau pikirkan tentang Anda. Nilai Anda berasal dari bahan-bahan yang Tuhan pakai untuk membuat dan menyelamatkan Anda."

Lalu, saya memasang kalimat pernyataan ini sebagai pengingat harian di telepon saya.

Beberapa hari kemudian, saya mendapat pujian besar dari seorang eksekutif di kantor. Saya mengulangi pertanyaan itu, mendapatkan pujian, tapi tidak membiarkannya mendikte saya. Hari lainnya, saya terkejut karena sebuah pesan yang sangat personal dan marah dari seseorang yang saya kasihi. Saya mengulangi pertanyaan itu, lalu menelpon mereka dengan keyakinan dari Tuhan.

Lebih dari setahun kemudian, kebenaran Tuhan—yang disuling dalam pernyataan ini—masih menyegarkan dan menguatkan saya setiap hari. Saya bisa menemukan peristirahatan yang sesungguhnya karena mengetahui nilai saya tidak naik atau turun karena prestasi saya. Itu hanya datang dari Tuhan saja.

Jadi, bagaimana jika Anda menghabiskan 15 detik setiap hari, selama satu bulan, berkata pada diri Anda tentang kebenaran mengenai nilai Anda?

Jason, percaya diri karena Tuhan

Tonton Video Hari Ini

Ambil tindakan: Pakai kalimat saya atau tulislah kalimat Anda sendiri berdasarkan Firman Tuhan, dan ulangi setiap hari paling tidak selama satu bulan.