Kehidupan Alam Bebas—Mulai Menjalani Hidup Yang SesungguhnyaSampel

Apakah Kesuksesan Itu?

Saya berusia 50 tahun, berpenghasilan minimum, dan saya telah kehilangan segalanya secara finansial. Jika Anda mengukur kesuksesan sama seperti kebanyakan orang mengukur kesuksesan, saya gagal. Saya menjalani gaya hidup berhutang, dan itu melebihi dari apa yang saya punya.

Momen-momen seperti ini begitu penting. Kita pikir kita berbicara banyak tentang kesuksesan, tapi tidak cukup banyak tentang kegagalan. Bagaimana jika kita tidak memandang kegagalan sebagai suatu penghalang kesuksesan, atau kurang sukses, melainkan sebagai sebuah langkah menuju kesuksesan sejati? Di tempat itulah terkadang lebih mudah untuk mendengar Tuhan berbicara kepada kita.

Sampai ke titik ini, saya memandang kesuksesan sebagai suatu tujuan keuangan. Jangan salah mengerti, cara kita mengelola keuangan kita penting bagi Tuhan. Tapi ada yang lebih untuk kehidupan selain uang. Di dalam titik terendah yang saya rasakan, Tuhan mulai menunjukkan saya seperti apa kesuksesan sejati. Saya memiliki seorang isteri yang cantik dan tiga anak perempuan luar biasa yang memiliki hasrat terhadap Yesus.

Saya melakukan sesuatu yang benar.

Juga, Tuhan menunjukkan saya bahwa perilaku saya terhadap uang berakar dari rasa gelisah dari masa lampau. Tuhan mengubah titik rendah saya menjadi titik tinggi yang memberikan saya sudut pandang baru dan kebiasaan yang lebih baik.

Kemungkinan Anda juga berada dalam pergumulan saat ini, Anda sudah mengalami banyak hantaman serius di sepanjang hidup Anda, atau keduanya. Dapatkah saya menyemangati Anda? Kegagalan itu tidak bisa dihindari. Menghindarinya terkadang menambahkannya. Tetapi kesuksesan sejati ada ketika kegagalan kita membuka mata dan telinga kita terhadap kebenaran dan arahan Tuhan bagi hidup kita.

Ronnie, kesuksesan sejati

Tonton Video Hari Ini

Doa: Tuhan, akankah Engkau menunjukkan dimana aku menghindari kegagalan dan bukan mencari Engkau? Seperti apa kesuksesan sejati yang Engkau inginkan dalam hidupku?