Berjalan Bersama Yesus (IMAN)Sampel

Langkah Kecil Iman

Iman adalah sebuah perjalanan. Iman tidak langsung besar dan kuat. Untuk memilikinya seseorang membutuhkan keberanian, keberanian untuk melakukan lang­kah kecil pertama. Seringkali, langkah kecil inilah yang justru sangat sulit sehingga banyak orang gagal karena akhirnya tidak melangkah sama sekali.

Markus 3:1-6 mengisahkan tentang penyembuhan seorang yang mati sebelah tangannya. Peristiwa itu tentu mengubah se­cara radikal seluruh kehidupan orang itu. Namun, dari manakah perubahan itu berawal? Jawabannya adalah dari sebuah langkah kecil saat Yesus berkata kepada orang itu, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu (ay. 5).

Banyak orang ingin percaya Yesus dan ingin tahu semuanya dahulu. Ikut Yesus tidak selalu bisa demikian. Kita tidak bisa menunggu sampai mengetahui semuanya, baru ikut Yesus! Itulah inti iman.  

Siapa di antara kita yang benar-benar tahu tentang seluk-beluk listrik? Mungkin, sebagian besar kita tidak mengetahuinya. Namun, kita tentu tidak mau hanya duduk dalam kegelapan, hanya karena kita be­lum tahu apa pun tentang listrik. Cukup dua hal yang perlu kita ketahui: kita membutuhkan penerangan; dan listrik dapat memberikan penerang­an itu. Itulah yang membuat kita memakai listrik.

Kita juga tidak tahu banyak tentang cara kerja alat pencernaan kita. Kita tidak bisa memahami bagaimana makanan bisa diserap oleh darah, tulang, dan jaringan-jaringan lainnya. Namun, adakah diantara kita mau me­nahan lapar hanya karena belum tahu bagaimana makanan itu nanti dicerna?

Langkah pertama itu merupakan langkah yang kecil dan sederhana. Na­mun, jangan kita mengira itu sepele dan mudah. Yesus meminta orang yang lumpuh tangan sebelahnya itu mengulurkan tangannya. Mungkin itu mudah bagi Anda! Namun, bagaimana baginya? Ia harus mengulurkan tangannya yang lumpuh! Ia tentu harus percaya bahwa Yesus bisa membuat apa yang mus­tahil menjadi mungkin!

Iman tidak dimulai dengan pengetahuan, tetapi dengan keberanian. Kita harus berani mengambil langkah kecil pertama untuk percaya.

Refleksi:

1. Bagaimana iman Anda bertumbuh?
2. Ingatlah tentang langkah kecil iman yang pernah Anda lakukan? Bagaimana hasilnya?

Praktek: Jika dimotivasi dengan kebutuhan, mudah bagi kita untuk melakukan yang Tuhan inginkan. Selaras dengan keinginan-Nya, kerjakanlah yang Tuhan mau.