Renungan Harian Orangtua Dan Anak "En-Route"Sample

Di tanah Israel itu benar-benar ada yang disebut sebagai lembah kekelaman. Lembah itu ada di perjalanan dari Yerusalem menuju Yerikho, yang menyempit di bagian dasar, dalamnya sekitar 243 meter. Satu-satunya waktu kita bisa melihat sinar matahari di lembah itu adalah waktu siang hari dan ketika matahari berada tepat di atas kepala.

Lembah ini adalah bagian dari tanah Israel yang sangat didominasi dengan pegunungan, namun mau tidak mau harus dilewati untuk mencapai tempat yang subur. Saat matahari terbenam maka tempat ini menjadi tempat yang paling gelap dan menakutkan bukan hanya bagi domba-domba tapi juga bagi para gembala karena banyaknya binatang buas, pencuri, dan juga perampok.

Itulah yang Daud coba gambarkan dalam Mazmur yang ia tulis. Kepercayaannya kepada Tuhan membuat ia tidak takut ketika ia harus melewati lembah kekelaman, karena ia tahu ia tidak pernah sendirian. Ia tahu Tuhan menyertainya dan tidak akan pernah meninggalkannya, sehingga ia akan tiba di ujung lembah kekelaman itu dengan selamat.

Penyertaan Tuhan itu masih ada sampai saat ini dan Ia berikan kepada kita semua yang mau berjalan bersama dengan Dia. Karena itu sama seperti Daud, kita bisa melewati kesulitan dan kegelapan apapun yang ada di depan kita karena Tuhan ada di samping kita.

Renungan untuk Orangtua
Lembah kekelaman apakah yang sedang Anda alami saat ini? Apakah tampaknya kegelapan tak berujung ada di hadapan Anda? Ingatlah bahwa Tuhan menyertai Anda dan Anda akan keluar dari lembah ini dengan selamat. Percayalah terus kepada-Nya.

Renungan untuk Anak-anak
Ceritakan pengalaman ketika kamu merasa sangat ketakutan dalam hidupmu. Bagaimana rasanya ketika kamu berhasil keluar dari ketakutanmu? Mulai hari ini ingatlah selalu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Ia selalu ada bagimu dan menyertaimu dalam keadaan apapun.

Saat Teduh Keluarga
Matikan lampu dalam ruangan dan tanyakan kepada anggota keluarga apa yang mereka rasakan jika mereka harus berjalan dalam kegelapan seperti ini, bukan hanya sebentar, tapi dalam jangka waktu yang sangat panjang. Setelah itu nyalakan lampu senter / lampu handphone / lilin dan perhatikan sedikit cahaya saja sudah membawa banyak perubahan dan membuat kita menjadi lebih berani melangkah.

Sama seperti itu dalam hidup kita, ketika semua terasa sangat gelap, ingatlah bahwa Sang Terang Dunia itu berjalan bersama dengan kita, dan jika Ia ada bersama kita, apa yang perlu kita takuti lagi?