Renungan Harian Orangtua Dan Anak "En-Route"Sample

Beberapa tahun lalu, saya melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Semarang menggunakan pesawat terbang. Semuanya berjalan dengan lancar, sampai ketika hendak mendarat di Semarang, pilot berkata bahwa kami belum dapat mendarat karena cuaca buruk. Pilot beberapa kali mencoba melakukan pendaratan dan gagal, sehingga akhirnya pesawat mengudara dan berputar-putar sambil menunggu cuaca membaik. Singkat cerita, kami berhasil mendarat di Semarang 90 menit kemudian, saat cuaca sudah benar-benar cerah.

Pada kesempatan lainnya, saya juga melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Palembang. Lagi-lagi, saat mau mendarat, hujan turun begitu derasnya sehingga pesawat tidak dapat mendarat. Pilot pun memutuskan untuk membawa pesawat kembali ke Jakarta dan mengisi bahan bakar, baru setelahnya pesawat diberangkatkan kembali dan bisa mendarat dengan baik di Palembang.

Sungguh suatu pengalaman yang tak terlupakan! Sudah sedekat itu sampai tempat tujuan, namun karena cuaca buruk, pendaratan harus ditunda. Tapi bayangkan, jika pilot memaksakan pendaratan saat itu juga, mungkin saja pesawat bisa tergelincir, dan terjadi kecelakaan. Tentu itu lebih tidak menyenangkan bukan?

Demikian juga dengan kehidupan kita. Terkadang apa yang kita impikan, yang ingin kita raih sudah ada di depan mata. Namun karena satu dan lain hal, kita belum bisa mencapainya. Kita harus melalui proses yang berliku-liku, atau mungkin kembali ke titik nol seperti apa yang saya alami saat ke Palembang waktu itu. Tetapi jika kita memaksa untuk meraihnya saat itu juga, mungkin ada hal-hal kurang baik yang akan terjadi.

Perjalanan kehidupan kita adalah seperti menaiki pesawat terbang. Sebagai penumpang, yang bisa kita lihat melalui jendela pesawat hanyalah langit dan gumpalan awan, hanya pilot yang tahu ke arah mana ia harus membawa pesawat ini. Sejak lepas landas, pilot pun tidak dapat menjanjikan penerbangan yang 100% tanpa guncangan. Pilot Kehidupan kita adalah Yesus Sendiri. Tuhan pun tidak pernah menjanjikan perjalanan kita akan selalu lancar, bisa saja terjadi guncangan. Namun, tetaplah percaya bahwa Super Pilot kita mengetahui kapan waktu yang tepat untuk kita “mendarat” dan meraih apa yang selama ini kita impikan.

Renungan untuk Orangtua
Pernahkah Anda mengalami sebuah penundaan, padahal apa yang Anda harapkan sudah ada di depan mata? Apa yang Anda rasakan saat itu? Saat apa yang tertunda itu akhirnya terlaksana / tercapai, apa yang Anda rasakan?

Renungan untuk Anak-anak
Kamu sudah menabung untuk membeli mainan yang kamu idam-idamkan. Namun saat uangnya sudah terkumpul, mainan tersebut sudah habis terjual. Bagaimana perasaanmu? Dan apa yang akan kamu lakukan?

Saat Teduh Keluarga
Siapkan sebuah jam pasir (jika ada) atau stopwatch atau jam biasa. Bersama seluruh anggota keluarga perhatikan jam itu bergerak (jika Anda menggunakan stopwatch Anda bisa mengatur jamnya selama 1-2 menit) tapi semua orang tidak boleh melakukan apa-apa. Setelah itu coba tambahkan waktunya menjadi lebih panjang. Diskusikan apa yang semua anggota keluarga rasakan saat menunggu dan apa yang muncul dalam pikiran mereka.