Renungan Harian Orangtua Dan Anak "En-Route"Sample

Satu kali saya berkesempatan mengunjungi sebuah benteng yang berada di kota Toboali, Bangka Selatan. Benteng ini dulu dipakai oleh pasukan Indonesia yang bertahan menghadapi penjajah. Walaupun sekarang benteng itu sudah tidak digunakan sebagaimana mestinya dan hanya dimanfaatkan sebagai tempat wisata, tapi kekokohan benteng itu masih sangat terasa. Dinding-dindingnya yang tebal menggambarkan betapa amannya orang-orang yang berlindung didalamnya.

Tuhan disebut sebagai gunung batu kekuatan kita, dan benteng yang melindungi kita. Lebih daripada kuatnya benteng buatan manusia, di tangan Tuhan kita akan jauh aman dan juga nyaman. Kita tidak perlu takut akan serangan musuh, karena sekalipun mereka menyerang menggunakan senjata apapun, kita akan tetap aman di dalam perlindungan-Nya.

Meskipun ada waktunya kita merasakan serangan dari si jahat yang begitu dekat atau panah apinya hampir saja mengenai kita, tapi ayo kita tetap percaya kepada-Nya dan memegang teguh janji-Nya bahwa kita akan tetap selamat didalam Dia. Penuhi pikiran kita dengan firman Tuhan dan jangan biarkan ketakutan kita membuat kita goyah.

Renungan untuk Orangtua
Apakah serangan si jahat yang Anda rasakan sedang berusaha menjatuhkan Anda akhir-akhir ini? Di manakah Anda berlindung? Sudahkah Anda berlindung di tempat yang teraman yaitu bersama dengan Tuhan?

Renungan untuk Anak-anak
Coba pikirkan dan renungkan bagaimana Tuhan melindungimu selama ini. Benarkah dirimu aman bersama dengan Dia?

Saat Teduh Keluarga
Bagi keluarga menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok harus membangun benteng (menggunakan hal-hal yang ada di rumah) sambil berusaha menghancurkan benteng kelompok yang lain. Kelompok yang bertahan menjadi pemenang. Di akhir permainan katakan bahwa benteng buatan manusia pasti memiliki kelemahan, tapi benteng perlindungan didalam Tuhan amat sangat kuat dan aman.