YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 176 OF 365

  

Kuasa Doa

Tiga minggu sebelumnya di tahun 2017, ratusan dari ribuan orang Kristen dari banyak denominasi ambil bagian dalam gelombang besar doa bagi penginjilan negara selama sepekan sebelum Minggu Pentakosta. Pekan itu diakhiri dengan acara-acara puncak di katedral-katedral di seluruh Kerajaan Inggris selama pekan Pentakosta. Justin Welby, Uskup Besar dari Canterbury, meminta orang-orang untuk mendoakan 3 hal: ‘Agar semua orang Kristen menemukan hidup baru dalam Yesus Kristus...; Agar semua orang yang Anda jumpai... bisa melihat sesuatu mengenai Yesus...; Agar gereja meluap dengan hadirat Yesus.’

Pete Greig, pendiri Doa 24-7, telah terlibat dalam prakarsa itu, yang kini diadakan setiap tahun. Tahun 2016, dia mendeskripsikan ‘pertambahan: peningkatan dari bawah ke atas’. Dia berkata dia sangat terharu mendengar seorang bocah yang mendoakan 5 temannya, 3 di antaranya menjadi orang Kristen. 

Doa adalah makanan rohani. Seperti tubuh membutuhkan makanan jasmani, jiwa juga memerlukan  makanan rohani. Doa mengubahkan Anda. Namun, menurut Alkitab, itu lebih jauh lagi. Doa itu berkuasa. Seperti kata Charles Haddon Spurgeon, ‘urat tipis yang menggerakkan otot-otot yang perkasa.’ Doa memiliki  kuasa mengubah keadaan, orang lain, dan bahkan alur sejarah.

  

Amsal 15:21–30


Doa mengubah keadaan

‘... Doa orang   benar didengar-Nya [Allah]’ (Ay.29). Doa Anda dapat  membuat perbedaan pada apa yang terjadi.   ‘TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya’ (Ay.29).   Menurut penulis kitab Amsal, kebenaran berarti ‘berjalan lurus’ (Ay.21),   mendengarkan nasihat (Ay.22) dan menjaga kemurnian pikiran (Ay.26) artinya merespon   pada orang dengan ‘menimbang-nimbang jawabannya’ (Ay.28). Melalui Yesus,   semua orang percaya ‘dibenarkan’ (Roma 3:22). Oleh karena itu, Allah   mendengar doa Anda.

Doa dan perencanaan yang matang tidak saling   bertentangan. Seperti berbicara dengan Allah, bijak untuk memperoleh nasihat dari   sesama: ‘Rancangan gagal kalau tidak   ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak’ (Amsal 15:22).

Anda akan   mendatangkan berkat kemanapun Anda pergi: ‘Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik   menyegarkan tulang’ (Ay.30).

TUHAN,   terimakasih karena berulang kali Engkau mendengar dan menjawab doa-doaku.   TUHAN, saat ini kuberdoa.

 

Perjanjian   Baru

Kisah 16:16–40


Doa mengubahkan   orang

Apa yang membuat jemaat mula-mula begitu berkuasa?   Tentu, sebagian jawabannya adalah doa menjadi hidup para pengikut mula-mula.

· Berdoa secara teratur

Doa menjadi kebiasaan yang teratur. ‘Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat   sembahyang itu...’ (Ay.16). Ini menjelaskan bahwa mereka tidak hanya berdoa   sendiri-sendiri. Mereka juga sering berkumpul bersama untuk berdoa.

· Berdoa dalam nama Yesus

Doa orang Kristen berkuasa karena kita berdoa, tidak   dalam nama kita sendiri, tetapi dalam nama Yesus.

Di Filipi, Paulus diikuti oleh ‘juru tenung’ yang   berada di bawah pengaruh setan sebagai hasil dari aksi gaibnya (Ay.17).   Akhirnya, setelah beberapa hari, Paulus tidak tahan lagi dengan penguntitan   itu. Dia berbalik dan berkata, ‘Demi nama Yesus Kristus aku   menyuruh engkau keluar dari perempuan ini’ (Ay.18). Seketika itu juga, roh   jahat keluar.

Nama Yesus sangatlah berkuasa. Satu-satunya cara   mengatasi kuasa jahat adalah melalui nama Yesus. Tak ada satupun setan yang dapat   menandingi Yesus. Yesus membebaskan kita dari kuasa jahat. Dia   mengubahkan hidup pemudi itu. ‘Seketika itu juga keluarlah   roh itu’ (Ay.18).

· Berdoa dalam segala keadaan

Perempuan itu adalah hamba yang menghasilkan banyak   uang bagi orang-orang yang memilikinya. Para pemiliknya sangat marah karena   perempuan itu telah kehilangan kekuatan supranaturalnya. Mereka menangkap   Paulus dan Silas, ‘lalu menyeret mereka ke   pasar untuk menghadap penguasa’ (Ay.19). Mereka juga mendera Paulus dan   Silas.

‘Kerumunan   bergabung dalam ‘serangan’ itu (Ay.22). Hidup tidak selalu mudah bila kita   membuat perbedaan. Beberapa pandangan kita mungkin sangat tidak populer atau   bahkan terkesan menentang aturan. ‘Serangan-serangan itu’ tidak berarti tanda   kegagalan bias saja itu tanda keberhasilan.

Para pembesar kota tunduk dengan tekanan dan   memerintahkan agar mereka dilucuti, didera berulang kali dan dijebloskan ke   penjara dengan penjagaan ketat dengan kaki dibelenggu (Ay.24).

Penjaga penjara terbiasa dengan orang-orang yang marah,   menyerapah dan mengumpat, saat dipenjara. Tetapi   sebaliknya, dia melihat Paulus dan Silas berdoa, menyembah dan memuji Allah (Ay.25).   Ada kuasa hebat saat doa digabungkan dengan penyembahan.

Gempa bumi mengguncangkan penjara dan setiap pintu   terbuka. Penjaga penjara yang bertugas hendak bunuh diri karena anggapnya   seluruh napi telah kabur dan dia takut akan akibatnya. Paulus, yang telah   bebas, justru memilih tinggal dan membawa si penjaga kepada Kristus.

Ketika Paulus meyakinkan si penjaga bahwa para tahanan   masih ada, si penjaga bertanya, ‘apakah   yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?’ (Ay.30). Ini disebut ‘kesempatan   penginjilan’. Paulus menjelaskan apa yang harus dilakukan si penjaga. Akhirnya,   si penjaga, kemudian seluruh keluarganya, percaya dalam Yesus dan dibaptis.

Segera, hidup si penjaga berubah. Dia menunjukkan belas   kasihan. Dia membasuh luka Paulus dan Silas (Ay.33). Dia memberi mereka makan   (Ay.34). Dia dan seluruh keluarganya ‘bergembira’ (Ay.35). Dia mau dikenal   sebagai orang Kristen. Mereka menjadi anggota jemaat pendiri di Filipi.

Saking rohaninya peristiwa-peristiwa ini, Paulus   melihat kuasa ajaib Allah di balik perantaraan perkataan dirinya.

Peristiwa ini diakhiri dengan para hakim yang harus   minta maaf secara pribadi kepada Paulus dan Silas karena mereka tidak tahu   bahwa mereka berdua adalah warganegara Romawi, dan sangatlah tidak layak   untuk memperlakukan mereka sebagaimana mereka berdua telah diperlakukan: ‘takutlah mereka. Mereka datang minta maaf lalu   membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota   itu. Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan   setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah   kedua rasul itu’ (Ay.38-40).

Doa memiliki  kuasa tidak hanya untuk mengubahkan hidup   diri sendiri tetapi juga keadaan, kejadian, dan   hidup orang lain.

TUHAN, tolong kami agar lebih menjadi seperti jemaat   mula-mula. Bantu kami untuk berkumpul bersama secara teratur untuk berdoa.   Terimakasih atas kuasa nama Yesus. TUHAN, biarlah doa dan penyembahan melandasi   segala perbuatan kami.

 

Perjanjian   Lama

1 Raja-raja 14:21–16:7 


Doa mengubah sejarah

Tentu   saja, doa tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi dapat    mengubah alur sejarah masa depan.

Sejarah   umat Allah seperti di kitab Raja-raja agaknya campur-campur. Kita terus   membaca bagaimana umat Allah ‘melakukan apa yang jahat di mata TUHAN’ (14:22;   15:26,34; 16:7). Mereka berbuat dosa (misalnya, 14:22b; 15:26,30,34; 16:2),   memiliki pelacuran bakti (14:24a), melakukan perbuatan keji (Ay.24b); ada   perang berkepanjangan antara Israel dan Yehuda (Ay.30; 15:6,32). Para raja   tidak sepenuhnya tunduk pada TUHAN (Ay.3).

Ada   beberapa pengecualian seperti Asa (15:9-24). ‘Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa   leluhurnya. Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu...’ (Ay.11-12a).

Di tengah   semua ini, ada suatu ungkapan yang menarik: ‘Tetapi oleh karena Daud maka TUHAN, Allahnya, memberikan keturunan   kepadanya di Yerusalem dengan mengangkat anaknya menggantikan dia dan dengan   membiarkan Yerusalem berdiri, karena Daud telah melakukan apa yang benar di   mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya   seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu’ (Ay.4-6).

Daud tetap   berdampak lama setelah kematiannya. Allah menghormati doanya turun-temurun.

Allah   telah berkata pada Daud, ‘Keluarga dan kerajaanmu akan   kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk   selama-lamanya’ (2 Samuel 7:16). Daud berdoa, ‘Dan sekarang, ya TUHAN Allah,   tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini   dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. Maka   nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata:   TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan   tetap kokoh di hadapan-Mu’ (Ay.25-26).

TUHAN   mendengar doa Daud. Dampak doa Daud mengubah alur sejarah. Daud telah menjalani   hidup yang benar (‘kecuali dalam kasus Uria orang Het’). Namun, Perjanjian   Baru berkata bahwa setiap orang yang percaya dalam Yesus ada dalam kedudukan   yang lebih baik dibandingkan Daud. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, Anda   dibenarkan di hadapan Allah. Allah mendengar doa orang benar. Oleh karena   Yesuslah, doa Anda bisa mengubah alur sejarah.

TUHAN,   jadikan kota dan negeri kami kembali kepada-Mu. Aku berdoa agar Engkau   mengangkat para pemimpin dan politikus yang tunduk pada-Mu, yang akan menyingkirkan   kejahatan dan membawa damai dan keadilan bagi dunia kami.

 


Pippa Menambahkan

Salomo mungkin orang terbijak di dunia tetapi tampaknya dia tidak menjalankan tugas asuh yang baik. Dia   seharusnya menerapkan amsal yang dia telah tulis, ‘Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa   tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu’ (Amsal 22:6).



Ayat Hari   Ini

‘Rancangan gagal kalau tidak   ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak’ (Amsal 15:22).

Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.


Day 175Day 177

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More