YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 164 OF 365

  

Negara Anda Bisa Diubahkan

Dulu ada 10 ribu pelacur yang bekerja di jalanan London. Minum-minum dan judi pun marak. Kerajaan Inggris mengalami kemerosotan moral. Kemerosotan moral tersebut terjadi  pada abad ke-18. Jumlah jemaah gereja menurun drastis. Bagian-bagian gereja secara penampilan telah jatuh ke dalam penyembahan berhala.

Namun, negara itu diubahkan. Khotbah Wesley and Whitefield mulai berdampak. Ribuan orang merespon baik pesan mereka dan mengalami perjumpaan dengan Yesus. Robert Raikes memulai sekolah Minggu pertamanya pada tahun 1780. Pertumbuhan dari satu peristiwa ini kemudian berkembang hingga menjangkau 300 ribu anak-anak tidak bergereja dalam 5 tahun. Tahun 1910, ada lebih dari 5 juta anak-anak di sekolah Minggu. Allah mengangkat Wilberforce, Shaftesbury, dan lainnya. Tak hanya hati perorangan yang diubahkan, seluruh negara itu turut diubahkan.

Saat kita melihat dunia kita saat ini, kita menyaksikan perubahan yang lebih cepat dari sebelumnya. Dalam 25 tahun terakhir, telah terjadi perubahan besar, secara politik, ekonomi dan teknologi. Perubahan masif terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Bagaimana iklim spiritual negara Anda bisa diubahkan?

  

Amsal 14:25–35


Orang-orang yang damai

Penulis kitab   Amsal berkata, ‘Kebenaran meninggikan   derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa’ (Ay.34). Dosa menghancurkan   negara. Kebenaran meninggikan negara. Kebenaran juga termasuk dalam hal   menjalin hubungan yang benar:


  • Damai dengan Allah

Kebenaran berawal dengan berdamai dengan Allah (Roma   5:1). Dimulai dengan takut akan Allah (dalam pengertian benar tentang hormat   yang layak bagi TUHAN).

‘Dalam takut akan TUHAN ada   ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan...’   (Amsal 14:26-27a).


  • Damai dengan sesama

Selama hal tersebut tergantung pada Anda, ‘hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang’   (Roma 12:18). Hubungan yang benar dengan sesama dicirikan oleh   perkataan dan perbuatan yang benar. Pertama, perkataan kita haruslah benar,   bukan dusta karena ‘saksi yang setia   menyelamatkan hidup’ (Amsal 14:25).

Kedua, tindakan kita menunjukkan keinginan akan   kesejahteraan sesama. Bersabarlah dan jangan cepat marah (Ay.29). Berbuat   baiklah kepada mereka yang membutuhkan. ‘Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya’ (Ay.31).   Tunjukkan kesukaan kepada mereka yang bertindak dalam hikmat (Ay.33,35).


  • Damai dengan diri sendiri

Kebenaran termasuk hubungan yang benar dengan diri   sendiri. Anda bisa mengenal kedamaian: ‘Hati yang tenang menyegarkan tubuh’ (Ay.30a). Amarah, kurangnya   pengampunan, iri hati dan kecemburuan merusak tubuh jasmani. Menyingkirkan   hal-hal buruk dalam hidup Anda dan memiliki ‘hati yang damai’ bagus untuk   kesehatan Anda.

Pada akhirnya, kedamaian ini datangnya dari rasa   tenteram. Karena ‘orang benar mendapat   perlindungan karena ketulusannya’ (Ay.32b). Barangsiapa yang takut akan   TUHAN, Dia menjadi ketenteraman dan perlindungan kita (Ay.26,32b).

TUHAN,   aku berdoa agar negaraku berbalik pada-Mu dan agar nama TUHAN dihormati lagi   dalam parlemen, pemerintahan, sekolah dan pengadilan. Bantu kami untuk   mengutamakan orang miskin dan berbuat baik kepada orang yang membutuhkan.

 

Perjanjian   Baru

Kisah 8:4–40


Pengajaran yang   berkuasa

Jemaat   mula-mula terdiri dari orang-orang biasa seperti Anda dan saya. Namun, itu   mengubahkan dunia. Seluruh dunia diubahkan oleh kematian dan kebangkitan   Yesus dan pencurahan Roh Kudus. Kitab Kisah Para Rasul menjelaskan bagaimana   ini terjadi.

Di semua   tempat, mereka memberitakan pesan tentang Yesus (Ay.4). Dalam renungan ini,   kita dapat mengetahui bahwa mereka berkhotbah kepada khalayak dan individu, termasuk   kepada Simon si penyihir dan sida-sida dari Etiopia.

Negara   terdiri dari kota besar, kota kecil, dan desa. Mereka memberitakan injil di   ketiga tempat itu. Filipus berkhotbah di sebuah kota di Samaria (Ay.5).   Petrus dan Yohanes memberitakan injil di banyak desa Samaria (Ay.25). Filipus   juga mengabarkan injil di semua kota sampai dia mencapai Kaisarea (Ay.40).

Pemberitaan   mereka diiringi, dan tentunya dipercepat, oleh 3 faktor:


  • Penganiayaan

Diawali dengan penganiayaan: ‘Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil   memberitakan Injil’ (Ay.4). Persebaran itu mendatangkan berkat besar.   Kemanapun mereka pergi, mereka ‘memberitakan Mesias’ (Ay.5).

Dalam sejarah gereja, penganiayaan, dan penentangan   telah menuntun pada keberhasilan yang tak disangka. Mudah kehilangan hati   ketika mengalami masalah, tetapi ini mengingatkan kita bahwa Allah bisa   memakai masalah dalam cara yang ajaib.


  • Doa

Kita melihat dalam renungan ini betapa pentingnya doa.   Petrus dan Yohanes mendoakan orang-orang Samaria agar mereka menerima Roh   Kudus (Ay.15-17).

Simon adalah penyihir tenar yang memukau orang dengan   sihirnya dan membuat orang mengikutinya (Ay.9-11). Dia lalu percaya dan   dibaptis, tetapi masih mengikuti cara lamanya. Dia ingin membeli Roh Kudus (Ay.19).

Petrus tidak senang, ‘Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau   menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini,   sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan   berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini’ (Ay.20-22).

Simon menyadari bahwa hanya TUHANlah yang bisa   menyelamatkan dia dan meminta mereka berdoa baginya (Ay.24).


  • Kuasa

Jemaat mula-mula dicirikan oleh keefektifan luar biasa:   ‘Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan   Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat   hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat   keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga   orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan’ (Ay.6-7).

Mereka total mengandalkan Roh Kudus. Perjumpaan Filipus   dengan orang Etiopia tersebut bukan hasil rapat perencanaan strategis.   Melainkan, ‘kata Roh kepada Filipus...’   (Ay.29). Hasil dari mengikuti tuntunan Roh Kudus adalah percakapan dengan   orang Etiopia, yang berdampak pada negara Etiopia sampai zaman sekarang   dimana jemaat yang lahir di masa itu belum pernah mengalami kemunduran. 

Roh Kudus adalah   agen perubahan. Dia bisa mendatangkan perubahan dalam suatu negara. Perubahan   itu berawal dengan perubahan dalam hidup orang-orang. Patut diketahui   faktor-faktor yang terlibat dalam perubahan pada orang Etiopia ini.

Pertama, Roh   Kudus mempersiapkan hatinya. Orang Etiopia itu jujur soal ketidaktahuannya (Ay.31),   mencari jawaban (Ay.32) dan tidak angkuh meminta pertolongan (Ay.34).   Tidaklah memalukan bila tidak selalu paham apa yang Anda baca dalam Alkitab. Bijak   untuk mencari bantuan dari orang terpercaya atau ulasan Alkitab untuk   membantu Anda menerapkannya pada hidup Anda.

Kedua, Roh Kudus   bekerja melalui firman Allah. Ketika orang Etiopia itu membaca kitab Yesaya,   dia mulai menemukan jawaban (Ay.32-33). Seringnya, Roh Kudus memakai agen   manusia untuk membantu menyingkapkan, menerangkan, dan menerapkan Kitab Suci.   Inilah yang terjadi di sini, dimulai dengan Yesaya 53, Filipus menerangkan   ‘Injil Yesus’ (Ay.35).

Roh Kudus   mengubahkan hati orang Etiopia itu dalam cara yang radikal dan sepenuhnya   sehingga dia langsung percaya dan minta dibaptis. Tak ada agen perubahan yang   lebih berkuasa dibandingkan Roh Kudus.

TUHAN,   bantu kami agar menjadi lebih seperti jemaat mula-mula. Bantu kami untuk   tambah berdoa dan mengikuti tuntunan Roh Kudus hari demi hari. Aku berdoa   agar negara kami diubahkan agar datang mengenal-Mu.

 

Perjanjian   Lama

2 Samuel 20:1–21:22


Doa yang sungguh-sungguh

Pertempuran   dalam hidup Daud tampaknya tak pernah berakhir. Dalam renungan hari ini, kita   dapat melihat dua pertempuran lanjutan.

Pertama,   ada ‘seorang dursila bernama Seba bin Bikri’ (20:1). Ini adalah gema   perjuangan Daud dengan Absalom (16:22). Umat Israel tampak sangat plin-plan:   ‘Lalu semua orang Israel itu meninggalkan Daud   dan mengikuti Seba bin Bikri’ (20:2). TUHAN memberi Daud kemenangan atas Seba   tetapi kemudian ada pertempuran lain.

Terjadi kelaparan   selama 3 tahun berturut-turut (21:1a). Ketika negara Israel menghadapi   bencana, ‘Daud pergi menanyakan   petunjuk TUHAN’ (Ay.1b). Terkadang perlu ada bencana agar kita berlutut.   Allah berbicara pada Daud ketika ia berdoa.

Ada   ikatan perjanjian yang dulu dibuat oleh Yosua dan para pemimpin masa itu antara   Israel dan bangsa Gibeon (lihat Yosua 9). Meskipun terikat janji, Saul malah   mencoba membantai orang-orang Gibeon. Sumpah yang dibuat kepada Allah   sangatlah penting dan tidak bisa dipatahkan. (Sumpah yang paling umum saat   ini ada dalam upacara pernikahan dan sumpah di pengadilan.) Hanya setelah   Daud memperbaiki keadaan dan menghormati sumpah yang dibuat kepada Allah,   Allah menjawab doa atas negeri itu (2 Samuel 21:14).

TUHAN,   kucari wajah-Mu demi kepentingan negaraku. Kasihanilah kami. Tolong kami agar   menjadi negara yang menghormati-Mu dengan kesetiaan pada sumpah pernikahan   dan kejujuran dalam pengadilan hukum kami. TUHAN, biarlah Engkau sekali lagi   menjawab doa demi negeri ini. Biarlah negaraku berbalik pada-Mu. Biarlah   nama-Mu dihormati. Biarlah kerajaan-Mu datang.

 


Pippa   Menambahkan

Kisah 8:39–40 

‘Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus... Tetapi   ternyata Filipus ada di Asdod...’

Saya tak   tahu apakah menyenangkan atau menakutkan (atau cuma berguna) berada di Gereja   HTB London semenit dan menit berikutnya di Brighton. Itu hanya terjadi pada   saya ketika saya menyetir tanpa sadar dan tahu-tahu saya ada di tempat yang   salah.

 

Ayat Hari Ini

‘...siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin,   memuliakan Dia’ (Amsal 14:31).

Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 163Day 165

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More