Santapan Harian Edisi 15-HariSampel

Malam

Malam adalah salah satu waktu favorit saya dalam sehari. Ini adalah saat untuk melihat ke belakang, melakukan pemeriksaan, dan merenungkan peristiwa hari itu — apakah baik atau buruk. Apabila cuaca memungkinkan, saya dan istri saya jalan-jalan, atau kadang-kadang kami hanya menikmati kopi dan berbicara satu sama lain tentang hari kami dan apa yang telah kami capai. Ini adalah waktu untuk memikirkan dan mengevaluasi dengan cermat, waktu untuk bersyukur, dan berdoa.

Tuhan kita melakukan praktik yang sama selama pelayanan-Nya di dunia. Pada akhir hari yang melelahkan dan penuh tuntutan, Dia naik ke atas gunung sendirian beberapa saat untuk refleksi dan berdoa dalam hadirat Bapa-Nya (Matius 14:23).

Kehadiran Bapa Surgawi dalam keheningan dan pemeriksaan cermat terhadap cara kita menjalani hidup kita pada suatu hari tertentu memiliki nilai yang sangat penting. Mungkin inilah tujuan dari tantangan rasul Paulus bagi kita untuk mempergunakan waktu yang ada (Ef. 5:16); yaitu, untuk memastikan kita telah memanfaatkan waktu yang Allah berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya untuk hidup dan melayani.

Saat hari menjelang akhir, luangkan waktu untuk refleksi dalam keheningan. Dalam keheningan malam, di hadirat Allah, kita bisa mendapatkan perspektif yang lebih tepat tentang kehidupan kita dan bagaimana kita menjalaninya. —Bill Crowder

Aku datang dari dunia perselisihan,
Dengan beban, cobaan, dan kekuatiran hidup
Ke tempat yang indah, tenang, dan damai
Di mana aku berbicara berhadapan muka dengan Yesus. —Brandt

Akan ada lebih banyak cerminan dari Yesus ketika ada lebih banyak renungan tentang Dia.