Kunci BerbahagiaSampel

Pemilik rumah sudah bosan dengan rumahnya. Dia sudah tinggal di sana selama bertahun-tahun, dan semakin dia melihat sekeliling rumahnya, tahun-tahunnya, lingkungannya, semakin dia ingin berada di tempat lain. Dia memutuskan sudah waktunya untuk menjual dan melanjutkan hidup.

Jadi dia menyewa agent properti untuk datang dan mulai mengiklankan rumah tersebut untuk dijual, dan pada saat yang sama meminta mereka untuk menemukan rumah baru yang cocok untuk dia beli.

Agen properti mencatata, kemudian kembali ke kantor untuk membuat iklan. Sebelum dipasang, agen ingin pemilik rumah menyetujui iklan-nya. Mereka membacakan iklan surat kabar kepadanya, 'Rumahnya luas, kondisi terawat baik, tidak diperlukan renovasi. Kamar terang, banyak jendela, ruang tamu nyaman, pondasi kokoh, atap bagus; taman sederhana namun menyenangkan dan banyak halaman belakang berumput terbuka untuk dinikmati keluarga. Dek yang indah untuk menghibur teman di malam hari atau duduk dengan tenang untuk menyaksikan matahari terbenam di taman. Lingkungan yang aman dan tenang dengan semua fasilitas di dekatnya. Datanglah dan lihat sendiri semua yang ditawarkan rumah ini. Tidak akan bertahan lama di pasaran, cepat datang. Ditawarkan dengan harga $-----.' Dan dia memberikan harganya.

“Baca lagi,” kata pemilik rumah…'lebih lambat.' dan pemiliknya menyerap setiap kata tentang rumah itu, lalu menyuruhnya untuk tidak memasang iklan, 'Inilah rumah yang selalu saya inginkan….aku akan tetap di sini.'

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga (Matius 5:3)

Bahagia - Makarios:

-Hanya dewa-dewa yang bahagia

-Hanya yang sudah meninggal yang bahagia

-Hanya orang yang kaya dan posisi tinggi

Matius menggunakan kata ini dengan cara yang sangat berbeda. Bukan kaum elit yang diberkati. Bukan orang kaya dan berkuasa yang diberkati. Bukan mereka yang berpangkat tinggi yang diberkati. Bukan orang yang tinggal di rumah besar dan mahal yang diberkati.

Sebaliknya, Yesus mengucapkan berkat-berkat Allah kepada orang-orang kecil: orang miskin, orang lapar, orang haus, orang lemah lembut, dan orang yang berduka. Sepanjang sejarah dunia ini, selalu ada orang lain yang dianggap diberkati: yang kaya, yang berkecukupan, yang berkuasa. Yesus membalikkan semuanya. Elit di kerajaan Tuhan, orang-orang yang diberkati di kerajaan Tuhan, adalah mereka yang berada di urutan terbawah umat manusia.

Jadi, ketika kita mengatakan Sabda Bahagia menggambarkan kehidupan bahagia, yang kita bicarakan adalah jenis kebahagiaan khusus. Ini adalah jenis kebahagiaan yang tidak ada hubungannya dengan peluang atau keadaan, dan tidak bergantung pada kesehatan, kekayaan, atau prestasi.