Benih Dan RotiSampel

TUHAN SANGGUP MEMELIHARA KITA

8. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Suatu ketika, minggu lalu, saya menjemput anak saya setelah sepak bola dan dia lapar. Jadi dia dan saya berhenti di Burger King untuk membeli makanan ringan. Saya membelikan untuk anak saya dua kelompok makanan pokoknya, Chicken Nuggets dan French Fries. Setelah melewati drive through, memasukkan kantong makanan ke kursi depan mobil, saya kemudian melakukan apa yang Ayah baik lakukan, saya meraih kantong berisi makanan untuk mengambil beberapa kentang goreng, hanya untuk mencicipi. Dengan reaksi secepat kilat dari anak saya, dia mengulurkan tangan dan menampar tangan saya dan berkata, “Jangan sentuh Kentang Goreng saya.”

Menurutku, anakku sedikit egois dan pelit. Saya tahu siapa yang membeli Kentang Goreng tersebut dan saya adalah pemilik sebenarnya dari kentang goreng tersebut. Aku juga tahu bahwa anakku adalah milikku. Saya bisa saja marah dan tidak membelikan dia French Fries lagi untuk memberinya pelajaran, atau saya bisa “menimbunnya dengan French Fries lebih banyak daripada yang bisa dia makan.” Kedua opsi tersebut berada dalam kemampuan saya untuk melakukannya. Jadi saya berpikir, “Mengapa anak saya begitu egois, saya telah memberinya sebungkus kentang goreng; Saya hanya ingin satu French Fries…

Bukankah kita melakukan hal yang sama dengan segala harta benda kita, uang, dan harta benda kita? Tuhanlah yang memiliki semuanya, namun kita enggan untuk memberikan satu atau dua French Fries, agar Dia terus memberkati kita.

Cara orang Amerika adalah mengatakan, "Saya berusaha sekuat tenaga," dan "Saya bekerja keras dengan segala yang saya punya." Sadarkah kita Tuhanlah yang memberi, Tuhanlah yang memberi kesempatan dan kemampuan untuk bekerja. Tuhanlah yang pada akhirnya memiliki semua yang kita miliki dan seluruh keberadaan kita.