Benih Dan RotiSampel
HUKUM ALLAH ITU MUTLAK
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Di tanah pertanian ayah saya terdapat beberapa petak lahan yang disebari benih secara langsung. Ayah membawa wadah mirip kantung kangguru, memenuhinya dengan benih, dan keluar untuk menaburkannya. Ia menabur benih di mana-mana.
Ketika petani menebar benih di ladangnya, ia seakan-akan membuangnya. Benih itu seolah-olah hilang, tetapi tidak benar-benar hilang. Dalam beberapa waktu ia akan memperolehnya kembali-dengan lebih banyak tambahannya.
Inilah aturan hidup: Allah memberkati orang yang memberikan hidup dan harta bendanya (2 Korintus 9:6). Sampaikanlah kebenaran yang Anda ketahui, maka Dia akan memberi Anda lebih banyak hal untuk Anda bagikan lagi. Berikanlah waktu Anda, maka Anda akan memperoleh lebih banyak waktu untuk diberikan. Janganlah membatasi kasih Anda, maka Anda akan memperoleh kasih yang lebih banyak untuk orang lain daripada sebelumnya.
Seorang bijak Israel berkata, "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya" (Amsal 11:24). Ini adalah salah satu paradoks kuno di dunia ini, tetapi benar-benar terjadi
BILA ANDA MERAUP SESUATU, MAKA ANDA AKAN KEHILANGAN
BILA ANDA MEMBERI KEPADA ALLAH, MAKA ANDA AKAN MEMPEROLEH BANYAK
Ketika saya masih kecil, keluarga kami memiliki kebiasaan mencari tomat pertama yang masak di kebun. Agaknya, tomat yang paling awal berwarna merah (seringkali dibiarkan masak benar di jendela dapur) selalu nampak yang paling enak rasanya.
Sementara musim panas berlangsung, ibu saya menyajikan tomat dalam pelbagai hidangan: ada yang direbus, ada yang diiris-iris untuk roti lapis daging dan bahkan tomat yang masih hijau digunakan sebagai bagian dari pembuatan roti yang di goreng. Berliter-liter pasta tomat dikalengkan untuk digunakan di musim dingin bagi pembuatan mie Italia dan gule daging.
Satu hal yang tidak pernah terlupakan: Ayah selalu menyimpan sebagian dari tomat yang terbaik untuk dijadikan benih bagi musim tanam tahun depan. Dengan demikian musim panen terus berlangsung, tahun demi tahun.
Saya pikir Rasul Paulus memegang prinsip ini ketika ia berkata kepada Timotius untuk memercayakan kebenaran Injil kepada orang-orang yang dapat dipercayai yang juga cakap mengajar orang lain (2 Timotius 2:2). Seperti benih, Firman Allah harus terus-menerus ditanamkan dalam hati pengikut Kristus yang setia, yang dapat menyampaikannya kepada orang lain. Jika mereka melakukannya, maka proses menabur dan menuai akan terus berlangsung sampai Tuhan yang empunya tuaian kembali.
Seseorang telah mengajarkan kebenaran Injil kepada Anda dan menolong Anda memahami pengajaran Alkitab. Sudahkah Anda menanam benih untuk masa panen berikutnya?
Apa yang anda tabur yang akan berlipat ganda, bukan apa yang anda simpan di lumbung (Adrian Rogers)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini menggambarkan penyediaan Tuhan dalam kehidupan kita. Kita juga perlu menjalankan kehidupan untuk menabur untuk menuai, yang pasti akan memelihara hidup kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: bcs.org.sg