Melayani Untuk Kerajaan AllahSampel

Melayani dengan memiliki motivasi yang benar

Paulus berkata di dalam Roma 14:17-18, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.”

Bagaimana Anda dapat melakukan pelayanan yang menyenangkan dan memiliki motivasi yang benar?

Selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.

Dengarkan apa yang dikatakan oleh Paulus, “Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:4). Pertanyaan kita seharusnya bukan, "Apa yang saya inginkan atau butuhkan?" melainkan “Apa yang dibutuhkan orang lain?” dan “Bagaimana saya dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut?” Gunakan karunia dan talenta yang kita terima dari Tuhan untuk pelayanan sebagai saluran berkat bagi orang lain.

Intinya adalah bahwa keramahan adalah kesempatan untuk melayani orang lain. Ini bukan tentang mendapatkan "balasan" tetapi tentang melayani seseorang yang mungkin tidak mengalami pesta atau persahabatan. Bagaimana ini berlaku untuk pemuridan? Rosaria Butterfield adalah contoh potensi pemuridan yang dapat datang dari mempraktikkan keramahtamahan dengan cara ini. Dia adalah seorang profesor di Universitas Syracuse dan seorang yang tidak percaya. Dia menulis sebuah editorial yang mengkritik orang Kristen, dan dia menerima surat dari seorang pendeta lokal yang mengundangnya untuk makan malam. Pengalamannya, termasuk makan terus menerus dan teratur dengan pendeta, tidak hanya mengubahnya tetapi menyelamatkannya, dan dia sekarang menjadi orang yang mengaku Kristen. Saat dia menjelaskan, “Cara mereka mempraktikkan keramahan menjadi hidup, bernafas, contoh teologi yang mereka ajarkan.” Dia menambahkan, “Mereka tidak melihat saya sebagai sebuah proyek. Mereka melihat saya sebagai tetangga. … Keramahan mengambil orang asing dan menjadikan mereka tetangga dan mengambil tetangga dan menjadikan mereka keluarga Allah”