Mengasihi TuhanSampel

Hidup Yang Berkualitas

Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap (Mazmur 90:10)

Ayat bacaan: Galatia 5:22-23

Renungan

Hidup kita ini hanya sementara, lihatlah waktu begitu cepatnya berlalu tanpa terasa kita bangun pada pagi hari dan tak lama kemudian hari sudah kembali larut malam. Kitab Mazmur mengatakan bahwa umur kita paling kuat delapan puluh tahun, dan kebanggaannya hanyalah jerih lelah kesukaran dan penderitaan.
Pertanyaannya adalah hidup seperti apakah yang kita dambakan? Jika kita mau menjawab kebanyakan dari jawaban kita adalah hidup yang bahagia, sejahtera, damai, aman tenteram serta bebas dari segala penyakit. Jika memang ini jawaban kita, berarti kita hidup hanya untuk diri kita sendiri atau kelompok kita sendiri.

Bukan masalah berapa lama usia kita di dunia ini, tetapi sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana kualitas hidup kita di dunia ini. Hidup merupakan pemberian Tuhan, sebab segala yang hidup berasal dari Tuhan. Hanya Tuhan yang berkehendak apakah kehiduan itu masih diberikan atau tidak. Itu sebabnya Alkitab mengajarkan kita bagaimana memiliki kehidupan yang berkualitas, artinya kehidupan itu dapat kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan kepada kita. Sebagai umat yang telah ditebus dari dosa oleh anugerahNya, kita diminta oleh Tuhan untuk menghasilkan buah-buah selama hidup ini.
Menghasilkan buah-buah. Jika Roh Kudus sungguh-sungguh kita persilahkan berdaulat menguasai hidup kita, dan kita taat kepada Firman-Nya. Maka Roh Kudus akan memproduksikan buah-buah Roh dari kehidupan kita.

Mengapa Tuhan menginginkan agar kita menghasilkan buah? Sebab dunia ini dan orang-orang yang belum percaya kepadaNya sangat menginginkan rasanya buah-buah Roh Kudus. Dan buah-buah itu hanya dapat mereka peroleh melalui kita umat percaya. Dan pada akhirnya mereka akan melihat serta menjadi percaya dan menjadi pengikut Tuhan sama seperti kita.
Inilah hidup yang berkualitas yaitu ketika orang di sekeliling kita turut merasakan buah-buah Roh yang keluar dari hidup kita.

Refleksi

1.Hidup seperti apa yang Anda dambakan?

2.Sudahkah Anda ketahui, untuk apa Tuhan memanggil Anda menjadi orang percaya?

Praktik

Musuh dalam kehidupan adalah ego kita. Muailah perhatikan dan peduli akan apa yang diperlukan oleh orang di sekitar Anda.