Mengasihi TuhanSampel

Kasih Yang Murni

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Yohanes 15:13

Ayat Bacaan: Roma 12:9-21

Renungan

Ketika kita mendengar kata kasih atau mengasihi, pasti yang muncul di benak kita adalah tentang suatu sikap dan perbuatan memberi, menolong, dan pengorbanan. Bukankah Tuhan Yesus telah membuktikan pemberianNya yaitu anugerah jalan keselamatan kepada kita orang yang berdosa, bukankah Tuhan Yesus telah menolong kita dalam pembebasan dari segala sakit penyakit dan kutuk dosa, bukankah Tuhan Yesus telah menjadi korban penebusan bagi dosa-dosa kita? Semuanya dilakukan Tuhan Yesus oleh karena kasihNya yang besar kepada kita. Itulah kasih yang murni, kasih yang dibuktikan dengan mengambil segala risiko untuk melaksanakan kasih itu. Kita tidak dapat membalas semua yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada kita, ketika Dia menjadi sama seperti kita artinya Dia turut merasakan apa yang kita rasakan.

Jika ada kasih yang murni seperti yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus, berarti ada juga kasih yang tidak murni. Paulus menuliskan kepada jemaat di Roma supaya jangan ada kasih yang pura-pura atau tidak murni. Kasih yang tidak murni adalah kasih yang bertolak belakang dengan kasih yang murni. Kasih pura-pura seperti ini memang terkadang melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kasih yang murni, tetapi bedanya adalah kasih pura-pura tidak datang dari hati yang tulus, melainkan datang dari tujuan-tujuan untuk kepentingan pribadi. Kasih yang pura-pura tidak akan berani mengambil risiko demi kasih itu sendiri.

Kasih yang murni berani mengambil resiko, mungkin risiko itu adalah melepaskan harga diri atau status dan melepaskan hak, kepentingan pribadi atau ego demi kasih itu sendiri.

Tuhan Yesus berani mengambil risiko itu, Ia meninggalkan Istana Kerajaan Surga untuk dilahirkan di kandang domba, Ia rela menjadi hamba, Ia melepaskan hak dan statusnya untuk taat bahkan sampai mati di kayu salib. Mengampuni orang yang telah menyalibkan diriNya. Inilah kasih yang murni.

Refleksi

1.Apakah Anda pernah berpikir, dunia sedang menantikan kasih dari Anda?

2.Kasih itu bukan hanya kata-kata. Jika bukan, lalu apa?

Praktik

Jangan kita pura-pura tidak tahu, tetapi lakukanlah segala sesuatu dengan kasih yang murni.