Mengasihi TuhanSampel

MENGASIHI TUHAN

Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus. Efesus 3:18

Ayat bacaan: Matius 22:34-40

Renungan

Tuhan itu adalah kasih, kasih yang sempurna itu hanya didapat dari Dia. Kalau kita bertanya mengapa Dia mengasihi saya? Sebab Dia adalah kasih, artinya karakter kasih itu ada padaNya. Itu sama saja dengan kesukaan Tuhan, jika kita bertanya apa kesukaan Tuhan? Maka jawabannya kesukaan Tuhan adalah mengasihi kita.

Nah, sekarang pertanyaan dikembalikan kepada kita. Apakah kesukaan kita juga adalah mengasihi Tuhan? Sering kali kita mengharapkan kasih Tuhan yang besar itu turun dan memenuhi kehidupan kita, tetapi sering kali kita tidak segera meresponi kembali kasih Tuhan itu. Paulus menuliskan bahwa mengasihi dunia dan segala isinya, artinya menjadi seteru atau musuh Allah. Tentu kita tidak mau menjadi musuh Allah bukan? Ngeri benar jika kita menjadi seteru Allah. Pilihlah untuk hidup mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, prioritaskan Tuhan terutama di atas segalanya dalam hidup ini. Maka Dia akan memperhitungkan itu semuanya.

Bukan karena kita yang mengasihi Dia terlebih dahulu, melainkan karena Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita. Itu telah dibuktikan melalui Yesus Kristus mati untuk dosa kita, sebab Dia mengetahui bahwa akibat dosa adalah maut, namun anugerahNya adalah kehidupan selamanya.

Jadi jika ada pertanyaan mengapa kita mengasihi Tuhan? Karena Dia sudah terlebih dahulu mengasihi kita. Apakah Allah merasa kurang kasih sehingga Dia meminta kita untuk mengasihi Dia? Bukan, Allah bukan kurang kasih, sebab Dialah sumber kasih itu. Tetapi mengapa Dia meminta kita mengasihi Dia, karena kita telah menjadi anak-anakNya dan Dia adalah Bapa kita.

Sebagai anak-anakNya, adalah selayaknya kita membalas segala kasih Tuhan yang besar itu, dengan memuji dan menyembahNya. Dengan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam serta melakukannya dengan tekun dan setia. Melayani Tuhan serta turut ambil bagian dalam pembangunan serta perluasan Kerajaan Surga.

Refleksi

1.Kasih itu bukan hanya diucapkan, tetapi harus dibuktikan.

2.Apa yang harus kita lakukan membalas kasih Bapa?

Praktik

Buktikanlah kepada dunia bahwa kita adalah umat Tuhan yang mengasihi Tuhan.