Mengikut Yesus Sepenuh HatiSampel
Mengikut Yesus
Ada pepatah Yahudi yang mengatakan, “Semoga Anda ditutupi oleh debu dari Rabi Anda.” Maksudnya adalah sebagai murid, kita mengikuti guru kita sedekat mungkin bahkan sampai debu dari kibasan kakinya pun menutupi diri kita. Pada zaman itu, tujuan utama hidup seorang murid adalah meniru sedekat mungkin segala tindak-tanduk gurunya.
Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. – Matius 16:24 TB
Ketika Yesus memanggil Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya, Ia berkata, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia. Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia,” (Matius 4:19-20). Demikian juga Ia memanggil Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya, dan mereka pun segera meninggalkan perahu dan ayahnya, lalu mengikuti Dia (Matius 4:21-22).
Panggilan untuk mengikuti Yesus, untuk menjadi murid-Nya, selalu disertai dengan ketaatan saat itu juga. Orang yang merespons panggilan untuk taat mengikuti Kristus adalah mereka yang kemudian menjadi murid-Nya.
Ada juga yang menanggapi panggilan mengikuti Kristus dengan penundaan. Dan penundaan itu dianggap sebagai ketidaktaatan oleh-Nya dan orang tersebut pada akhirnya tidak menjadi murid-Nya (Lukas 9:57-62). Bila Anda memiliki anak, ketika Anda memerintahkan anak Anda untuk tidur pukul 21.00 dan anak Anda tidak tidur juga di pukul 23.00, bagaimanakah perasaan Anda? Ia menunda dalam menaati Anda. Menunda ketaatan adalah sebuah ketidaktaatan. Delayed obedience is disobedience. Panggilan mengikuti Kristus bukanlah sebuah opsi yang Anda jalankan di saat Anda nyaman untuk melakukannya, melainkan sebuah perintah untuk ditaati saat itu juga.
Tujuan pemuridan adalah menjadikan murid sama seperti Kristus. Proses untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus akan berjalan selama ada ketaatan terhadap firman-Nya.
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. – 1 Yohanes 5:2-4 TB
Hanya orang yang percaya yang taat, dan hanya orang yang taat yang percaya. Only he who believes is obedient, and only he who is obedient believes. Iman dan ketaatan tidak dapat dipisahkan. Anda taat, karena Anda percaya. Anda percaya, karena Anda taat dan merespons panggilan Kristus untuk mengikuti-Nya.
Tanda murid Kristus yang sesungguhnya adalah bahwa ia akan bertumbuh menjadi dewasa secara rohani dan semakin hidup percaya serta bergantung kepada Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dianggap dewasa ketika Anda mandiri, bertanggung jawab, dan tidak lagi bergantung kepada orang tua. Namun, dalam perspektif Tuhan, Anda semakin dewasa secara rohani justru ketika Anda semakin percaya dan bergantung kepada-Nya. Semakin dalam pengenalan Anda akan Kristus, maka semakin Anda akan percaya kepada-Nya. Semakin Anda percaya kepada-Nya, maka semakin Anda taat. Semakin Anda taat terhadap firman-Nya, maka Anda akan semakin mencerminkan karakter Kristus dalam kehidupan Anda.
Kedewasaan rohani bukanlah diukur dari aktivitas-aktivitas rohani seperti sibuk pelayanan di gereja, beramal, berdoa, dll. Bukti dari kedewasaan rohani dan iman seseorang adalah seberapa dia mau mengikuti Kristus, meniru-Nya, dan taat kepada kehendak, ajaran, dan perintah-perintah-Nya.
Pada hari ini, maukah Anda mengambil keputusan untuk mengikuti-Nya sepenuh hati? Dalam hal-hal apakah Anda perlu taat kepada Tuhan saat ini juga?
Anda tidak akan pernah salah dengan menaati Tuhan.
– Charles F. Stanley
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Sering kali sebagai orang percaya, kita berpikir bahwa mengikut Yesus hanyalah sebatas cara untuk mendapatkan tiket keselamatan. Tetapi pada Matius 16:24, Yesus mengajarkan bahwa setiap orang harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Kita memiliki standar hidup yang berbeda dari dunia dan hidup kita diubahkan untuk semakin serupa seperti Yesus di dalam proses perjalanan iman kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org