Mengikut Yesus Sepenuh HatiSampel
Makna Salib Kristus
Kristus berkata kepada para murid-Nya bahwa Ia harus menderita dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari (Markus 8:31). Kata ‘harus’ di sini mengandung janji Tuhan di mana nubuat tentang-Nya harus terjadi. Makna salib bagi Kristus tidak lain adalah penderitaan, penolakan, serta kematian. Pada waktu itu, mati di atas kayu salib adalah cara mati yang terhina dan ditolak oleh manusia. Hanya kriminal kelas berat yang mendapatkan hukuman salib. Namun, Tuhan justru memakai salib yang merupakan kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan tentang salib itu adalah kekuatan Allah (1 Korintus 1:18).
Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. – 1 Korintus 1:17-18 TB
Injil yang sesungguhnya bukanlah yang terdiri dari hikmat perkataan manusia, melainkan pemberitaan tentang salib Kristus. The gospel is the message of the cross. Ide keselamatan manusia dari dosa melalui salib adalah kebodohan bagi dunia, namun Allah memakainya menjadi hikmat dan kekuatan Allah yang menyelamatkan.
Kristus memanggil Anda untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia.
"Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku.” – Matius 16:24 TB
Apakah makna salib bagi kehidupan Anda? Di hari sebelumnya, Anda telah belajar makna dari menyangkal diri adalah mematikan natur manusia kita yang lama yang senantiasa mementingkan diri sendiri, berserah, dan menggantungkan hidup kita kepada Kristus. Tahap ini penting, karena hanya kita yang tidak lagi hidup self-centered yang siap memikul salib. Salib dalam keseharian kita bukan sekadar penderitaan, melainkan penderitaan untuk kepentingan Kristus. Salib adalah tanda pengorbanan, penderitaan, dan pemberian diri yang Yesus lakukan bagi kita semua. Dan Yesus memanggil kita untuk mengikuti cara hidup yang sama–berkorban untuk kepentingan orang lain, bahkan di luar kenyamanan kita.
Manusia secara alami menghindari rasa sakit dan penderitaan. Itulah sebabnya perintah memikul salib seperti ini tidak populer bahkan di kalangan orang percaya sekalipun. Akan tetapi, Kristus memerintahkannya dan kabar baiknya adalah penderitaan untuk kepentingan Kristus bukanlah sesuatu yang tidak dapat kita tanggung, melainkan suatu sukacita yang dalam karena kita menjalaninya bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan kekuatan Kristus.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.1 Korintus 10:13 TB
Allah kita adalah Allah yang setia, yang senantiasa hadir dan memberikan kita kekuatan ketika kita menghadapi penderitaan. Mengapa kita harus menghadapi pencobaan? Yakobus menuliskan, “…anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan apa pun.” (Yakobus 1:2-4 TB).
There are benefits in suffering. Penderitaan karena kepentingan Kristus adalah penderitaan yang bertujuan. Tujuannya adalah menjadikan kita semakin serupa dengan Kristus, menjadi orang percaya yang "sempurna" dan dewasa sama seperti Kristus. Karakter Kristus hanya dapat terbentuk melalui penderitaan. Panggilan untuk memikul salib bukanlah suatu beban yang berat selama kita mengandalkan kekuatan Kristus. Panggilan ini adalah sebuah kesempatan di mana kita bertumbuh menjadi semakin serupa dengan-Nya.
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya.
Mengikuti Kristus juga berarti mengikuti teladan penderitaan-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Sering kali sebagai orang percaya, kita berpikir bahwa mengikut Yesus hanyalah sebatas cara untuk mendapatkan tiket keselamatan. Tetapi pada Matius 16:24, Yesus mengajarkan bahwa setiap orang harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Kita memiliki standar hidup yang berbeda dari dunia dan hidup kita diubahkan untuk semakin serupa seperti Yesus di dalam proses perjalanan iman kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org