Allah Sedang BekerjaSampel

Yusuf tidak pernah Kehilangan Pandangannya Kepada Tuhan Bahkan sampai Hari-Hari Terakhirnya

Yusuf berdiri sebagai gambaran dari Allah sendiri dan sebagai contoh bagi setiap orang percaya. Pada usia 110 tahun dan mendekati kematian, Yusuf mengucapkan permintaan terakhirnya. Karena dia tidak pernah kehilangan pandangannya akan maksud Tuhan, dia berpesan kepada saudara-saudaranya untuk membawa tulang-tulangnya bersama mereka, saat Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir. Dan selama 430 tahun ke depan, tulang-tulang Yusuf pun tetap menjadi peringatan bahwa Tuhan belum selesai – bahwa hal-hal yang besar dan ajaib akan mereka alami.

Yusuf memiliki tujuan hidup yang mulia. Hidupnya tidak selalu mudah dan penuh dengan naik dan turun. Namun Yusuf mendapat perkenanan Tuhan dan dia mengijinkan Tuhan untuk memakainya kemanapun dia pergi. Biarkan Tuhan memakai kita untuk memenuhi maksudNya yang mulia melalui kita. Biar setiap kehidupan orang percaya menjadi peringatan terus-menerus bahwa yang terbaik dari Tuhan akan kita lihat.

Hal-Hal untuk Diingat

·Tuhan “mematahkan” Yusuf dengan cara membawanya keluar dari kenyamanan. Seringkali Tuhan perlu “mematahkan” kita sebelum Dia dapat memakai kita. Kehidupan Yusuf mengajarkan kita bahwa kekecewaan dapat menghambat pertumbuhan rohani kita, karena kekecewaan dapat menggerogoti iman dan harapan kita pada Tuhan.

• Yusuf hidup dalam integritas dan setia pada Tuhan baik di tengah-tengah kesenangan maupun kesulitan. Dia adalah contoh yang hebat untuk kita teladani.
• Tuhan tidak pernah salah dalam menempatkan kita. Biarkan Tuhan memakai kita di manapun kita berada.
• Seringkali kita tidak dapat langsung melihat pekerjaan Tuhan melalui kita. Seolah-olah tertunda. Namun penundaan ini adalah waktu yang diperlukan untuk persiapan kerohanian kita. Rencana dan maksud Tuhan jauh lebih besar dan lebih baik dari kita!
• Tuhan selalu memegang kendali walaupun kelihatannya hidup kita berputar tanpa kendali. Bagi umat Tuhan, penderitaan itu tidak selalu buruk. Tuhan dapat memakai saat yang paling menyakitkan dalam hidup kita untuk kebaikanNya.
• Tuhan juga dapat memakai rancangan jahat dari orang lain untuk menjadikannya sebagai kebaikan dan mengubahnya menjadi maksudNya yang sempurna. Kita harus percaya pada Tuhan dengan segenap hati kita ketika menghadapi mereka yang telah sangat menyakiti kita.

REFLEKSI

- Bagaimana kita dapat tetap memiliki sudut pandang yang benar ketika kita telah diperlakukan dengan tidak baik dan tidak adil?

- Bagaimana kita dapat mengijinkan Tuhan memakai kita di mana kita berada saat ini?

- Apakah kita berpusat padaNya, ataukah pada situasi dan keadaan kita?

Karakter seseorang harus diuji luar dalam sebelum ia memulai suatu pelayanan.