Doa Yang BerkuasaSampel

Doa Dapat Dilakukan Oleh Setiap Orang Percaya Dimana Saja Dan Kapan Saja

Kuasa doa tidak dapat dibatasi oleh tempat, waktu atau Bahasa. Jangan mengira bahwa doa yang berkuasa adalah doa yang dinaikkan di dalam gedung gereja pada hari Minggu, atau doa yang dinaikkan oleh para pelayan Tuhan di gereja, atau doa yang berkuasa adalah doa dalam bahasa tertentu. Asalkan kita percaya pada Kristus, dimanapun kita, apapun kebutuhan kita, berserulah kepada-Nya dan Dia akan mendengar dan menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya. Mungkin doa itu adalah doa singkat yang dinaikkan dalam hati kita. Tuhan Yesus tidak menilai doa dengan berapa panjangnya doa kita atau berapa orang yang berkumpul berdoa.

Walaupun kadang-kadang Yesus berdoa semalaman, tapi doa yang dicatat dalam Alkitab adalah doa yang singkat. Doa Yesus sangat singkat! Jadi, seandainya kita cuma punya waktu beberapa menit, kita masih tetap bisa berdoa dalam beberapa menit tersebut.

Elia berdoa dengan sungguh-sungguh; kita juga harus demikian, kita perlu menumpahkan isi hati kita di hadapan Tuhan (Mazmur 62:9). Jika situasinya lebih serius dan kita punya beban, kita harus berdoa lebih sungguh-sungguh lagi (Ibrani 5:7). Tapi Tuhan menjawab doa kita dengan dasar kasih karunia melalui Yesus Kristus, bukan dengan dasar kekuatan kita atau usaha kita.

Elia berdoa dengan sungguh-sungguh karena ia menyadari kekurangannya sebagai manusia di hadapan musuhnya. Elia seorang diri saja berhadapan dengan 400 nabi Baal plus raja Ahab dan ratu Izebel.

Alasan kita tidak dapat berdoa dengan sungguh-sungguh adalah karena kita tidak menyadari kekurangan dan kelemahan kita dan berpikir bahwa musuh kita punya kuasa walaupun bukan maha kuasa.

Jika kita melihat bahwa keselamatan bukanlah sekadar seseorang memutuskan untuk ikut Tuhan Yesus, tapi keselamatan adalah Tuhan membuka mata hati orang itu untuk melihat dosa, kebenaran, penghakiman dan kebangkitan dari antara orang mati, pasti kita akan lebih sungguh-sungguh berdoa bagi jiwa-jiwa.

Doa yang sungguh-sungguh lahir dari kesadaran akan kelemahan kita dan dari pengetahuan tentang Allah yang berkuasa, pencipta langit dan bumi. Dan kita tahu, doa menghubungkan kita dengan Allah yang maha kuasa tersebut.