Pokok AnggurSampel
Mempraktikkan Pertanggungjawaban
Orang cenderung jatuh ke dalam salah satu dari dua kelompok dalam hal berhadapan. Kelompok pertama adalah mereka yang takut akan perselisihan. Ketika seseorang telah menyinggung atau bertindak tidak pantas, mereka tidak akan mengatakan apa-apa karena mereka takut atau tidak nyaman dalam mengatur percakapan tersebut. Kelompok orang kedua tidak takut akan perselisihan, tetapi mereka tidak mengelolanya dengan baik. Mereka menjadi sangat marah, memilih kata-kata yang menyakitkan, atau menjadikan percakapan lebih tentang balas dendam daripada membantu saudara mereka melihat kesalahan.
Orang Kristen dipanggil untuk bertentangan, atau lebih tepatnya, untuk saling bertanggungjawab atas cara kita berpikir, berbicara, dan bertindak. Pertanggungjawaban ini tidak diberikan dengan sikap berkuasa melainkan dengan semangat kerendahan hati dan kasih terhadap saudara yang melakukan kesalahan. Paulus berkata kepada jemaat mula-mula, "Jika ada orang yang kedapatan berbuat dosa, kamu yang hidup oleh Roh, harus memulihkan orang itu dengan lemah lembut" (Galatia 6:1-2). Kita sebagai orang percaya harus saling memerhatikan satu sama lain, karena kita tahu bahwa dosa dapat menghancurkan seseorang. Tidakkah Anda ingin seseorang memberi tahu Anda jika Anda melakukan sesuatu yang akan merugikan diri Anda sendiri?
Bagaimana dengan sesuatu yang salah menggambarkan Allah dan misi-Nya? Ketika Paulus melihat Petrus jatuh kembali ke dalam prasangka buruk dan membenci orang-orang non-Yahudi, Paulus dengan jujur menunjukkan kesalahan ini (Galatia 2:11-14). Mengapa? Untuk menarik perhatian Petrus pada dosanya, tetapi juga untuk menjaga ajaran Kristus di dalam gereja-bahwa semua orang setara dan diterima di hadapan Allah. Pertanggungjawaban itu penting karena Allah memanggil kita untuk hidup dalam kekudusan demi nama-Nya. Jika kita menghindar dari pertanggungjawaban di dalam gereja, pesan kita akan menjadi lemah dan tidak lagi memiliki pengaruh.
Jadi, bagaimana Anda mempraktikkan pertanggungjawaban dengan orang percaya lainnya? "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan" (Yakobus 5:16). Berusahalah untuk hidup dalam kekudusan (1 Petrus 1:13-16), dan dengan lembut berusahalah untuk memulihkan saudara-saudari seiman dari dosa mereka. Bicaralah dengan orang-orang percaya yang berkumpul dengan Anda untuk menjadikan hal ini sebagai bagian rutin dari persekutuan Anda, demi kebaikan kelompok dan kemuliaan Allah.
Doa
"Tuhan, ajarlah aku untuk mengakui dosa-dosaku tidak hanya kepada-Mu, tetapi juga kepada saudara seiman. Tolonglah kami untuk berjuang untuk kekudusan bersama."
Tentukan dengan kecepatan Anda
Kembali baca Kisah Para Rasul 4:32-37, perhatikan bagaimana kelompok orang Kristen ini berkomitmen satu sama lain dan fokus pada misi mereka. Sekarang lanjutkan dengan membaca Kisah Para Rasul 5:1-11. Menurut Anda, mengapa Allah dan para rasul menanggapi dosa Ananias dan Safira dengan begitu serius? Apa yang dipertaruhkan?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Salah satu pertanyaan paling umum bagi orang-orang yang baru mengikut Yesus adalah, "Apa yang harus saya lakukan sekarang?" Seperti apakah mengasihi Dia, menaati-Nya, dan menjadi bagian dari komunitas orang percaya? Rencana bacaan ini memberikan kerangka kerja alkitabiah tentang bagaimana mengintegrasikan hubungan pribadi Anda dengan Yesus dan misi gereja.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Who am I? yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://whoamitoyou.com/contact?lng=in