Mengandalkan TuhanSampel

MEREMEHKAN

Beberapa saat yang lalu, tempat fitnes di apartmen saya sedang mengalami renovasi selama satu minggu dan untuk menjalankan kebiasaan rutin saya berolahraga, saya mencari alternatif dengan berlari seputar komplek,

Karena saya terbiasa berlatih dan berlari diatas mesin treadmill, saya mengira bahwa lari di lapangan akan mudah sebab saya terbukti cukup tangguh di treadmill. Dalam pikiran saya semua akan mudah, tetapi ketika berlari separuh dari jalur yang harus saya tempuh, saya merasa kelelahan dan mulai kehabisan tenaga, ternyata apa yang saya bayangkan mudah, menjadi sulit ketika dilakukan.

Hari itu karena terlalu memaksakan diri mencapai garis akhir, saya menjadi tidak enak badan karena kelelahan.

Meremehkan adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan saya dan memang sebuah tindakan meremehkan dapat membuat kita tidak awas, lengah dan ketika kita tidak siap, persoalan yang mestinya dapat dihindari dapat melanda kita.

Pelajaran hari ini adalah bahwa sesungguhnya, banyak hal-hal negatif dalam kehidupan yang sesungguhnya dapat dihindarkan asalkan kita selalu berjaga-jaga, memandang segala sesuatunya dengan seksama, bertindak dengan hikmat, penuh kewaspadaan, supaya dengan demikian hidup kita dapat optimal dan berhasil.

Demikian juga kehidupan iman kita, janganlah meremehkan iblis dan dosa supaya kita tidak jatuh dalam dosa, sebab lawan kita si iblis itu dalam usianya yang sangat tua sudah terbukti berpengalaman, dia tidak pernah berhenti bekerja, dia bagaikan singa yang mengaum-ngaum dan siap menerkam mangsanya untuk mendatangkan maut dan kecelakaan, Alkitab mencatat, tidak sedikit nabi-nabi yang handal, bahkan murid Tuhan Yesus sendiri akhirnya masuk dalam jerat iblis dan menjadi binasa.

Saudaraku, tidak ada jalan lain untuk melawan iblis kecuali berjaga-jaga dalam doa dan mengandalkan Tuhan, dan ketika kita berjaga -jaga maka kita akan mampu melawan iblis. Dengan kuasa Tuhan, ia akan lari dari padamu, Tuhan Yesus memberkati.