Peganglah Tanganku, Roh KudusSampel
Salah Kaprah Soal Roh Kudus
Banyak orang Kristen tidak akrab dengan Roh Kudus. Bahkan tidak jarang saya temui, banyak yang takut akan pribadi Roh Kudus. Beberapa salah kaprah yang sering saya temui adalah beberapa poin berikut.
1. Dosa menghujat Roh Kudus
Banyak orang yang saya temui (termasuk saya dulunya) takut sekali akan Roh Kudus, karena ada ayat ini di Matius 12:31, yang mengatakan bahwa hujat kepada Roh Kudus tidak akan diampuni. Begitu kita mendengar kata ‘tidak diampuni’ itu, langsung terbayang gambaran penghukuman dan api neraka yang menakutkan. Tanpa kita sadari, di bayangan kita, gambaran Roh Kudus itu seperti Allah yang picik, mudah tersinggung dan pemarah.
Sebetulnya sangat menyedihkan. Waktu dalam hidup saya sendiri banyak terbuang sia-sia akan pemahaman yang salah ini.
Konteks cerita di atas adalah kisah tentang orang-orang Yahudi yang menolak Tuhan Yesus. Roh Kudus-lah yang membuat seseorang bisa percaya kepada Tuhan Yesus dan beroleh keselamatan dan pengampunan lewat karya kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Seseorang yang menghujat Roh Kudus artinya seseorang yang menolak Tuhan Yesus sehingga ia tidak beroleh kesempatan untuk memperoleh jalan pengampunan dosa itu.
Pemahaman ini akan konsisten dengan keseluruhan konteks kitab “Surat kepada orang Ibrani” di mana di dalam surat itu, penulis mengingatkan kepada orang-orang Ibrani bahwa aturan-aturan Hukum Taurat yang mereka miliki adalah bayangan dari penebusan Yesus Kristus yang sempurna. Sehingga kalau mereka menolak Tuhan Yesus, maka tidak ada jalan lain lagi, karena satu-satunya jalan keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.
2. Salah kaprah bahwa Roh Kudus menuduh dan membuat kita merasa bersalah dan terhukum
Ayat lain yang sering disalahartikan adalah dalam Yohanes 16:8-11: “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Orang sering bilang, tuh, Roh Kudus membuat kita merasa bersalah dan menuduh kita akan dosa-dosa kita.
Pikirkanlah apakah hidup dalam Roh itu adalah hidup dengan rasa tertuduh?
Mari kita baca ayat itu baik-baik. Pertama-tama ayat itu bilang kepada dunia dan bukan kepada kita -Ia akan menginsafkan dunia.
Dunia!
Bukan kita, loh!
Izinkan saya menjelaskan dari terjemahan Alkitab versi The Message:
When he comes, he’ll expose the error of the godless world’s view of sin, righteousness, and judgment: He’ll show them that their refusal to believe in me is their basic sin; that righteousness comes from above, where I am with the Father, out of their sight and control; that judgment takes place as the ruler of this godless world is brought to trial and convicted.
Saya terjemahkan sbb:
Saat Dia datang, Dia akan menyingkapkan kesalahan dunia ini akan pandangan mereka tentang dosa, kebenaran dan penghakiman. Dia akan menunjukkan bahwa penolakan mereka (yaitu dunia -red) untuk percaya kepada Yesus adalah dosa mendasar mereka; bahwa kebenaran (righteousness, dibenarkan -red) itu datang dari atas, di mana Aku bersama dengan Bapa, tempat yang tidak dapat mereka lihat dan kendalikan; bahwa penghakiman terjadi karena penguasa dunia ini sudah dibawa ke pengadilan dan diadili.
Kalau kita lihat konteks di atas, itu dengan spesifik menceritakan tentang karya Roh Kudus untuk membawa dunia kepada pertobatan, bukan tentang karya-Nya dalam hidup kita sebagai anak-anak Allah.
Jadi Roh Kudus tidak menuduh-nuduh kita supaya kita merasa bersalah, sebaliknya Dia membebaskan kita dari rasa bersalah itu dan mengingatkan bahwa kita adalah orang benar di dalam Kristus, di hadapan Allah (2 Kor 5:21).
3. Roh Kudus menakutkan?
Benar-benar salah kaprah!
Roh Kudus adalah Roh yang lembut, penuh kasih, seperti seorang Sahabat yang selalu menguatkanmu. Saya catat beberapa ayat di bawah, untuk menggantikan ketakutan Saudara akan Roh Kudus dengan kebenaran tentang Dia:
Sebab Roh-Nya yang sudah diberikan kepada kita bukanlah untuk memperbudak kita sehingga kita takut menghadap Allah. Tetapi Roh-Nya itu menjadikan kita anak angkat Allah. (Roma 8:15a, TSI)
Karena Allah memberikan Roh-Nya yang memampukan kita untuk hidup dengan kuasa, kasih, dan penguasaan diri. Ketika Roh Allah memimpin hidup kita, kita tidak perlu takut. (2 Tim 1:7 TSI)
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh 14:26-27, TB)
Dan pengharapan tidak pernah mengecewakan, karena Allah sudah mencurahkan kasih-Nya untuk mengisi hati kita melalui Roh Kudus yang diberikan kepada kita (Roma 5:5, TSI).
Membayangkan Roh Kudus sebagai sosok yang pemarah dan menakutkan adalah sangat salah kaprah dan sebuah tragedi yang menyedihkan menurut saya. Betapa sayangnya kalau kita kehilangan kesempatan dalam hidup kita untuk menikmati kehadiran-Nya bersama Allah Tritunggal yang mengasihi kita.
Saudara, sapalah Roh Kudus. Dia mengulurkan tangan-Nya. Sambutlah tangan itu.
O, peganglah tanganku, Roh Kudus!
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Siapakah sebenarnya pribadi Roh Kudus itu? Banyak orang Kristen lebih terbiasa dengan pribadi Allah Bapa dan Tuhan Yesus, tetapi sedikit asing dengan pribadi Roh Kudus ini. Roh Kudus adalah Penolong, Penghibur, Pembela dan Bestie kita. Kita akan kenali Dia lebih dekat lewat 10-hari Bible Plan ini.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.thehopemessage.com/