Kehidupan Baru di Dalam KristusSampel
Manusia Lama vs Manusia Baru
Apakah Anda memiliki baju favorit yang sering Anda kenakan di dalam rumah? Baju tersebut mungkin sudah pudar warnanya karena terlalu sering dipakai dan dicuci. Bahkan, bisa jadi sampai berlubang! Namun, tetap sering dipakai karena nyaman. Sekalipun keluarga Anda meminta untuk membuang saja baju tersebut dan menggantinya dengan yang baru, namun… Anda enggan melakukannya.
Demikian pula hidup kita sebelum mengenal Kristus. Seperti pakaian lama yang penampilannya sudah tidak layak, hidup Anda sebelum mengenal Kristus penuh dengan dosa, dikuasai keinginan daging (self-centeredness), dan pikiran jahat (Efesus 2:2-3). Hanya ketika Anda memutuskan untuk percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, kehidupan lama Anda sesungguhnya telah disalibkan dan mati dengan Kristus sehingga sekarang Anda telah dianugerahi kehidupan baru di dalam Kristus (Roma 6:4-6).
Dulu hidup kita dikuasai oleh dosa dan kita tidak berdaya untuk tidak menuruti keinginannya, akan tetapi sekarang kita hidup bagi Tuhan (Roma 6:11). Kita diberi-Nya kuasa untuk memutuskan tidak hidup di dalam dosa lagi (Roma 6:12-14). “Pakaian lama” atau manusia lama kita sudah mati dan ditanggalkan, dan sekarang kita mengenakan “pakaian baru” atau manusia baru di dalam Kristus yang hidup dalam kebenaran dan kekudusan (Efesus 4:22-24).
Namun bila manusia lama kita sesungguhnya sudah mati dan kita tanggalkan, mengapa kita masih jatuh bangun di dalam dosa? Ada perbedaan antara manusia lama, keinginan daging (self-centeredness), dan manusia baru. Yang telah mati dan disalibkan adalah manusia lama kita. Manusia lama kita adalah keadaan manusia yang tidak mampu untuk tidak berdosa yang kita wariskan dari manusia pertama, yaitu Adam. Sementara keinginan daging adalah kebiasaan yang sudah terbentuk dari manusia lama kita dan ditandai dengan self-centeredness atau keegoisan. Ketika kita percaya kepada Kristus, manusia lama kita sudah mati. Namun selama hidup di bumi ini, kita masih berjuang mematikan keinginan daging kita dengan menggantikannya dengan kebiasaan-kebiasaan baru, pemikiran dan pemahaman baru, yang selaras dengan Firman Tuhan.
Paulus berkata, “Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang,” (2 Korintus 5:17). Manusia baru dengan natur dan hati yang mau taat kepada Kristus telah kita kenakan ketika percaya kepada Kristus. Yang perlu kita lakukan adalah terus berjalan menaati kehendak Roh dalam keseharian kita dan melalui ketaatan tersebut semakin lama kita akan diubahkan menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Ibarat berganti kewarganegaraan, sebelum mengenal Kristus, Anda adalah warga negara dunia ini dengan segala sistemnya dan hidup tanpa tunduk kepada kebenaran Firman Tuhan. Namun setelah mengenal Kristus, sesungguhnya Anda telah berganti kewarganegaraan. Anda sekarang adalah warga negara kerajaan Sorga. Kewarganegaraan Anda sudah berganti, namun Anda membutuhkan proses untuk belajar kebudayaan negara baru dan beradaptasi dengan pola pikirnya. Ini adalah proses seumur hidup. Namun satu hal yang pasti, Anda tidak berjuang sendirian. Tuhan pun yang memampukan Anda dalam proses tersebut dan selalu setia bersama Anda.
Sanktifikasi atau pengudusan adalah pekerjaan Roh Kudus di dalam kita di mana kondisi internal kita diubahkan secara progresif, dibebaskan dari kebiasaan dosa secara berkelanjutan, dan membangun karakter Kristus di dalam diri kita seiring dengan berjalannya waktu. – Jerry Bridges
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kehidupan baru di dalam Kristus adalah hidup yang terus-menerus diubahkan oleh Roh Kudus sehingga kita mematuhi perintah dan juga larangan-Nya. Mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya bukanlah bentuk ketakutan bahwa keselamatan kita akan hilang, namun menunjukkan bahwa kita telah menghidupi hidup yang baru di dalam Tuhan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org/