Pembentukan Karakter Dari Kitab MazmurSampel

Berkat Bukan (Hanya) Uang

“Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.” (Mazmur 5:13)

Kita mengerti betul ada banyak konsep yang pernah kita dengar mengenai berkat. Tidak salah juga ketika ada pengajar-pengajar mimbar yang menerjemahkan berkat itu dalam bentuk uang. Namun itu bukan satu-satunya bentuk berkat yang Tuhan ajarkan dalam firman-Nya. Pemazmur menemukan satu bentuk berkat Tuhan bagi orang percaya, yaitu: “Pagar anugerah seperti perisai”. Ya, inilah berkat luar biasa yang kita bisa terima sebagai anak-anak Tuhan, perlindungan anugerah-Nya. Dalam dunia ini tentu akan banyak ancaman dan bahaya yang akan kita temukan. Dalam menjalin relasi atau hubungan kerja misalnya, kita tidak pernah tau apakah orang-orang yang kita temui memiliki niat baik atau buruk. Namun satu hal yang pasti adalah pagar perlindungan anugerah Tuhan senantiasa ada menyertai langkah-langkah orang percaya. Itulah sebabnya, betapa penting bagi kita untuk membangun kepercayaan dan hubungan dengan Allah setiap waktu. Sebab kita tidak pernah tau kapan, siapa dan dimana kita dalam keadaan bahaya.

Jika kita terbiasa untuk mempercayakan tiap langkah kepada Allah, maka percayalah karakter yang terbantuk dalam hidup kita adalah doa, pujian dan penyembahan. Kita akan terus menabur doa, memuji Tuhan dalam segala keadaan dan menyembah Dia bahkan dalam segala situasi. Dengan demikian sepanjang perjalanan kita akan berlimpah dengan damai sejahtera dan sukacita.

Kebenaran, damai sejahtera dan sukacita; semua itu adalah hal-hal yang akan kita nikmati di Sorga, bukan makan dan minum, kawin-mengawinkan atau hal-hal duniawi lainnya. Namun ingatkan Saudata ketika Tuhan Yesus mengucapkan Doa Bapa kami? "Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Surga". Kita bisa menikmati "berkat surgawi' meskipun kita masih ada di dunia. Kita diizinkan "menikmati" berkat di tengah banyak orang yang memiliki banyak hal tapi tidak bisa menikmatinya. Itulah "berkat" sesungguhnya, yaitu menikmati berkat itu sendiri, dan tidak kuatir akan banyak hal karena Tuhan berikan "kuasa menikmati" damai sejahtera serta sukacita, itulah bukti berkat penyertaan Tuhan sesungguhnya.