Mengatasi Rasa Takut, Khawatir, dan GelisahSampel

Hari Ke-6: Ia lebih dahulu mengasihi kita

YANG ANDA BUTUHKAN ADALAH KASIH

Ketika berpikir tentang ketakutan, Anda mungkin menganggap bahwa lawan dari ketakutan adalah kepercayaan diri atau damai sejahtera. Anda mungkin menyangka bahwa yang Anda butuhkan adalah harga diri yang lebih baik. Tetapi Alkitab mengatakan sesuatu yang agak berbeda—ia mengajarkan bahwa yang kita butuhkan bukanlah mengasihi diri sendiri namun lebih mengasihi sesama. Itu karena lawan dari ketakutan bukanlah kepercayaan diri atau damai sejahtera; lawan dari ketakutan adalah kasih. Satu-satunya cara bagi kita untuk mengatasi rasa takut adalah belajar mengasihi lebih daripada yang kita takutkan. Dan satu-satunya kuasa yang cukup kuat untuk menghilangkan ketakutan adalah kasih: kasih kepada Allah dan sesama.

Mari kita perhatikan nasihat Yohanes untuk mengatasi rasa takut dan mencoba melihat bagaimana ia bekerja membinasakan naga yang kuat ini. Mari renungkan seluruh ayat seperti yang diuraikan dalam Firman Allah Yang Hidup:

“Kita tahu betapa Allah mengasihi kita, karena kita telah merasakan kasih-Nya dan karena kita memercayai-Nya ketika Ia mengatakan bahwa Ia sangat mengasihi kita. Allah itu kasih, dan siapa yang hidup di dalam kasih, hidup bersama dengan Allah dan Allah hidup di dalamnya. Sementara kita hidup bersama dengan Kristus, kasih kita tumbuh makin sempurna dan lengkap. Dengan demikian kita tidak akan malu dan tersipu-sipu pada Hari Penghakiman, tetapi kita dapat menghadap Dia dengan keyakinan dan sukacita, karena Ia mengasihi kita dan kita juga mengasihi Dia. Kasih tidak mengenal rasa takut. Kasih Allah yang sempurna meniadakan segala ketakutan. Jikalau kita merasa takut menghadapi hukuman, itu menunjukkan bahwa kasih-Nya di dalam kita tidak mencapai tujuannya. Jadi, Saudara lihat bahwa kita mengasihi Allah, karena Ia lebih dahulu mengasihi kita.” —1 Yohanes 4:16-19 (Firman Allah Yang Hidup)

Jenis kasih yang Yohanes nyatakan di sini bukanlah sekadar kasih yang biasa bagi kebanyakan orang. Kasih yang dahsyat ini hanya berasal dari satu sumber: Allah. Meskipun semua karunia yang baik datangnya dari Allah oleh kasih karunia-Nya (termasuk kasih yang dimiliki orang-orang tidak percaya untuk saling mengasihi), jenis kasih yang dibicarakan Yohanes di sini adalah kasih yang dialami hanya dalam hubungan pribadi dengan Allah. Ini seperti kita ditarik kepada-Nya, dan kita masuk dalam persekutuan dengan Dia sehingga mengalami kasih yang dahsyat yang mengalahkan rasa takut yang hanya Dia yang memilikinya. Kita dapat melihat perbedaan antara hubungan yang berdasarkan rasa takut dan yang berdasarkan kasih dengan memperhatikan perbedaan antara dihakimi oleh orang asing dan dihakimi oleh Bapa. Dengan demikian, kita memahami lebih baik bagaimana kasih dapat menyingkirkan ketakutan.

RENUNGAN

Tanggung jawab apa yang Anda abaikan karena rasa takut? Bagaimana kasih mengalahkan ketakutan itu? Langkah-langkah apa yang Anda perlukan untuk mengalahkan kejahatan dengna kebaikan? Jelaskan dengan rinci di sini tentang tugas-tugas yang perlu Anda kerjakan.