Mengatasi Rasa Takut, Khawatir, dan GelisahSampel

Hari ke-2: Musa

“Saya Tidak Cukup Baik”—Musa

Saat Musa mempertimbangkan panggilan Tuhan untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Mesir, benaknya dipenuhi oleh rasa takut—terutama ketakutan bahwa ia tak akan berhasil atau tak mampu menyelesaikan tugas. Perhatikan apa yang dikatakannya kepada Tuhan dan apakah keprihatinannya selaras dengan hati Anda.

• “Tetapi Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?’” (Keluaran 3:11)

• “Lalu sahut Musa: ‘Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: ‘Tuhan tidak menampakkan diri kepadamu’’?” (Keluaran 4:1).

• “Lalu kata Musa kepada Tuhan: ‘Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan dan berat lidah.’” (Keluaran 4:10).

• “Tetapi Musa berkata: ‘Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut kauutus.’” (Keluaran 4:13).

Percayalah kepada Tuhan, Bukan Diri Sendiri

Selama itu, Tuhan menyemangati Musa. Ia meyakinkannya akan hadirat dan kuasa-Nya untuk mencapai kehendak-Nya. Namun yang dilihat Musa hanyalah kekurangan, rasa takut, dan ketidakpercayaannya.

Perhatikanlah bahwa Tuhan tidak menghabiskan waktu berusaha untuk mendorong rasa percaya diri Musa. Malahan Tuhan terus mengingatkannya bahwa ia seharusnya menaruh kepercayaannya kepada Dia. Kapan saja kita menghabiskan waktu mencoba meyakinkan diri kita bahwa kita sesungguhnya lebih baik atau lebih kuat atau lebih bijaksana daripada yang kita ketahui, kita ditakdirkan untuk gagal. Tuhan tidak ingin kita meningkatkan rasa percaya diri. Ia ingin kita mempercayai-Nya sepenuhnya. Bagaimanapun juga, Dialah satu-satunya yang sanggup mengalahkan Firaun dalam hidup kita.

Saat kepercayaan Musa kepada Tuhan bertumbuh, Tuhan memakainya untuk melakukan pembebasan yang dahsyat. Bahkan, sekarang Musa dikenal sebagai salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Alkitab. Namun itu bukan karena ia orang yang sangat pemberani dari dirinya sendiri, bukan? Itu semua hanya karena kuasa Tuhan yang dahsyat dan keputusan-Nya untuk menggenapi rencana-Nya. Dan apa yang Tuhan lakukan untuk Musa, Ia dapat melakukannya untuk Anda. Anda dapat tenang karena tahu bahwa jika Tuhan memanggil Anda untuk melakukan sesuatu, sekalipun itu hanya cukup berani untuk pergi ke gereja dan berbicara dengan orang lain, maka anugerah-Nya akan efektif dalam hidup Anda juga.

RENUNGAN

Ketakutan apakah yang Anda miliki tentang pekerjaan Tuhan dalam hidup Anda?

Percayakah Anda bahwa adalah mungkin bagi Tuhan untuk mengubah Anda seperti Ia mengubah Musa?

Perubahan apa yang dapat Anda doakan sekarang juga?