Doa & Puasa 21 Hari “Alive in Character”Sampel
MENANG ATAS STRES
Ayat ini muncul pada masa pembuangan, di mana jiwa Pemazmur terancam, tertekan dan mengalami cemoohan. Pertanyaannya, dapatkah seseorang dalam keadaan insecure masih tetap menghasilkan buah? Mungkin kebanyakan akan mengatakan “Tidak”.
Dalam Alkitab kita juga mengenal tragedi yaitu Raja Herodes yang merasa terancam posisi dan kedudukannya dan melakukan pembunuhan massal terhadap bayi yang baru lahir. Raja Saul yang juga merasa terancam kekuasaannya dan memutuskan untuk memusnahkan Daud dari hadapannya.
Dalam situasi yang yang sulit, kita bisa belajar seperti Daud yang mengambil keputusan berbeda dari orang kebanyakan. Rasa gelisah, tertekan dan terancam tidak membutakan hatinya, tidak membuatnya depresi dan menjauh dari Tuhan. Daud memiliki “coping mechanism” yang baik dan benar; sebagai salah satu tanda kesehatan mentalnya, apa yang dilakukan Daud?
1. Mengingat kebaikan Tuhan
Sementara jiwanya gundah gulana, ia mengingat pengalamannya bersama dengan Tuhan di waktu lalu, tetap berjalan maju dan mendahului orang-orang melangkah ke rumah Allah, disertai sorak-sorai dan nyanyian syukur.
2. Mengatasi perasaan dengan pikiran
Ayat 5 mengatakan, “Mengapa engkau tertekan hai jiwaku dan gelisah di dalam diriku?” Seolah ada dua pribadi yang berdialog, pikiran dan jiwanya. Ia tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh perasaan yang gundah, namun memilih mengingat kebaikan yang Tuhan telah lakukan.
3. Berharap pada Tuhan
Dan yang terpenting, Daud memerintahkan dirinya, ”Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku”. Pemazmur menyadari bahwa Allah adalah Pelindung dan Penolong yang handal.
Insecure jika berkepanjangan merupakan salah satu tanda penyakit gangguan kesehatan mental. Jika tidak dirawat ia akan merusak masa depan. Karena mental yang tidak sehat berpengaruh langsung kepada cara berhubungan, baik manusia kepada Allah maupun kepada sesamanya. Jadi, selain menjaga kesehatan dan pertumbuhan rohani, setiap orang percaya perlu merawat dan memperhatikan kesehatan mentalnya juga. Kita tundukkan pikiran kita kepada pikiran Allah.
DOA
Tuhan, kadang aku harus melewati lembah kelam, jurang yang terjal. Rasa takut, khawatir sering hinggap dalam benakku. Mampukah aku melewatinya? Namun yang kutahu bahwa FirmanMu berkata, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Hal itu cukup bagiku. GadaMu dan tongkatMu itulah yang menghibur aku.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
1. Untuk memperoleh pengetahuan, pengertian, dan hikmat dari Tuhan untuk kehidupan tahun mendatang (Daniel 1:17); 2. Untuk mendedikasikan segala sesuatu yang kita lakukan di tahun mendatang kepada Tuhan; 3. Untuk mendisiplinkan kedagingan dan menguatkan kehidupan rohani kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada IFGF yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://ifgf.global/