Penyerahan yang IndahSampel

Penyerahan yang Indah

HARI KE 40 DARI 42

SOAP: Amsal 31:28–30

Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia,

pula suaminya memuji dia:

Banyak wanita telah berbuat baik,

tetapi kau melebihi mereka semua.

Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia,

tetapi istri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

RENUNGAN

Kita telah meluangkan banyak waktu mempelajari kisah para perempuan yang hidupnya telah diserahkan kepada Allah. Saat kita mengakhiri pelajaran kita ini, kita akan melihat tipe karakter yang dikembangkan dan nyata dari dalam diri seorang perempuan yang beriman besar.

Para ahli percaya bahwa puisi dalam kitab Amsal ini berfungsi sebagai ringkasan dari tema-tema hikmat yang dibagikan di seluruh 30 bab sebelumnya. Pepatah ini dimaksudkan untuk menjadi personifikasi dari nilai-nilai hikmat. Di dalam kebudayaan Timur Kuno, personifikasi hikmat adalah hal biasa, dan hikmat sering didewakan. Namun, catatan alkitabiah ini menawarkan pemahaman alternatif tentang hikmat: hikmat itu berasal dari Allah saja, dan hikmat tidak ada artinya jika terpisah dari Allah. Sementara puisi ini menawarkan sesuatu yang dapat kita ambil, itu tidak dimaksudkan untuk menjadi penggambaran idealis dari istri yang saleh dan perilakunya, tetapi cara untuk menggambarkan bagaimana hikmat yang saleh bermanfaat bagi pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Di awal kitab Amsal ini, kita membaca bahwa "takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan (hikmat)" (1:7). Demikian juga, takut akan Tuhan adalah dasar yang di mana istri yang berkarakter mulia ini membangun hikmatnya. Melalui iman dan hikmat kita dapat mengembangkan kebajikan dan kekuatan yang diperlukan untuk melakukan hal-hal yang tertulis dalam puisi ini. Karena kasih kita kepada Allah dan iman kepada-Nya, kita dapat berupaya untuk memberkati keluarga dan komunitas kita.

Saat kita bertumbuh dalam hikmat dan memperdalam hubungan kita dengan Allah, kita dapat membedakan antara tipu muslihat, kebohongan, dan kekecewaan dunia. Sebaliknya, kita dapat berfokus pada hal-hal surgawi yang benar dan bernilai kekal, seperti hikmat dan takut akan Tuhan. Ketika fokus kita adalah menghormati Allah dan mengembangkan karakter seperti Kristus, kita dapat melakukan pekerjaan yang ada di hadapan kita dengan penuh sukacita.

Ketika hati kita selaras dengan Yesus, kita akan melihat orang-orang di komunitas kita yang dapat kita layani. Dengan hikmat, kita dapat melakukan pekerjaan yang berat untuk bersiap-siap menghadapi berbagai musim, tantangan, atau ketidakpastian apapun yang datang menghadang di saat kita bertumbuh dalam iman kita. Dan ketika kita meneruskan apa yang telah kita pelajari kepada generasi berikutnya, mengajar dan membimbing dengan hikmat dan kasih, mereka juga akan melanjutkan warisan iman itu dan penyerahan hidup yang indah.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 39Hari 41

Tentang Rencana ini

Penyerahan yang Indah

Banyak dari kita percaya bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, hidup kita tiba-tiba akan menjadi mudah, atau kita berharap hidup kita tanpa masalah. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan pada kita atau pada setiap perempuan yang kita baca dalam Alkitab. Melalui pendalaman Alkitab selama enam minggu ini, kita akan belajar dari perjalanan hidup yang mereka tempuh saat kita mulai melihat hidup mereka dengan cara yang baru.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lovegodgreatly.com/indonesian