Penyerahan yang IndahSampel
SOAP: Keluaran 1:17, 21
Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga.
RENUNGAN
Sifra dan Pua adalah bidan-bidan orang Ibrani selama penawanan bangsa Israel di Mesir. Firaun terancam oleh pertumbuhan populasi Ibrani, dan ketika kondisi kerja yang lebih berat dan tuntutan yang meningkat hanya membuat orang-orang itu lebih kuat, dia mengambil tindakan yang jauh lebih keras. Dia menginstruksikan Sifra dan Pua untuk membunuh semua bayi laki-laki yang dilahirkan oleh semua perempuan Ibrani.
Para bidan yang luar biasa ini lebih takut kepada Allah daripada Firaun. Mereka membiarkan bayi-bayi laki-laki itu hidup, menjelaskan kepada Firaun bahwa para perempuan Ibrani lebih kuat dari para perempuan Mesir dan melahirkan bayi mereka sebelum bidan tiba.
Sifra dan Pua tidak tahu bahwa salah satu dari anak laki-laki yang lahir pada waktu itu adalah orang yang akan dipakai Allah untuk membebaskan umat-Nya. Mereka tidak tahu penyelamatan bangsa mereka akan datang melalui salah satu anak laki-laki yang mereka selamatkan. Bahkan, melawan perintah Firaun dapat menyebabkan konsekuensi yang parah. Tetapi para perempuan ini bertindak dengan integritas, kesetiaan, dan kasih bagi Allah. Mereka melakukan apa yang benar karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Karena Sifra dan Pua membuat keputusan untuk membiarkan bayi laki-laki Ibrani hidup, lahirlah Musa. Musa disembunyikan oleh ibunya, ditemukan oleh sang putri, dibesarkan di istana, menjadi buronan, dan kemudian dipanggil oleh Allah untuk membebaskan umat-Nya. Melalui orang ini, Allah memimpin bangsa Israel keluar dari pembuangan dan masuk ke dalam tanah perjanjian Allah kepada mereka.
Allah memberkati Sifra dan Pua, mengasihi mereka dan memberi mereka keluarga masing-masing karena mereka takut dan taat kepada-Nya. Mereka tidak tahu tindakan ketaatan mereka akan memainkan peran penting dalam rencana Allah untuk menyelamatkan, membebaskan, dan menebus umat-Nya.
Ketika kita hidup berserah diri dengan sepenuhnya kepada Allah, kita meninggalkan warisan iman yang berdampak pada generasi berikutnya. Keputusan yang kita buat setiap hari, tindakan ketaatan yang kecil, langkah besar dalam iman yang kita ambil, dan segala sesuatu di antaranya, ketika dilakukan untuk kemuliaan Allah, akan berdampak pada Kerajaan-Nya dengan cara yang tidak pernah kita harapkan atau bayangkan. Semoga kita menjadi perempuan yang setia dalam keputusan kita sehari-hari, memercayai Allah dengan hasil apapun yang telah Dia rencanakan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Banyak dari kita percaya bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, hidup kita tiba-tiba akan menjadi mudah, atau kita berharap hidup kita tanpa masalah. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan pada kita atau pada setiap perempuan yang kita baca dalam Alkitab. Melalui pendalaman Alkitab selama enam minggu ini, kita akan belajar dari perjalanan hidup yang mereka tempuh saat kita mulai melihat hidup mereka dengan cara yang baru.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lovegodgreatly.com/indonesian