Penyerahan yang IndahSampel

Penyerahan yang Indah

HARI KE 33 DARI 42

SOAP: Yohanes 12:3

Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

RENUNGAN

Sementara Marta melakukan pekerjaan fisik menyambut Yesus ke rumah mereka, Maria duduk dan diam mendengarkan pengajaran-Nya. Ketika Yesus tiba setelah saudara mereka, Lazarus, meninggal, Marta bergegas keluar untuk menemui-Nya bahkan sebelum Dia memasuki kota. Maria tetap tinggal di rumah pada awalnya tetapi kemudian pergi menemui-Nya di tempat yang sama, menanggapi panggilan-Nya dan tersungkur di kaki-Nya. Ketika Yesus dikelilingi saat makan malam oleh orang-orang yang telah menyaksikan mukjizat-mukjizat besar—termasuk Lazarus—Maria kembali menemukan dirinya di kaki Yesus.

Dalam hal iman kita, sikap yang paling tepat untuk kita miliki adalah kerendahan hati dan menundukkan diri kepada Yesus dalam segala keadaan. Ketika kita ingin belajar dari-Nya dan mengasihi-Nya, kita harus duduk di kaki-Nya. Ketika kita ingin memanggil nama Yesus dalam kesedihan kita yang terdalam, kita tersungkur di kaki-Nya. Dan ketika kita ingin menghormati Yesus dengan yang terbaik, kita bersujud dan meletakkan pemberian kita di kaki-Nya.

Seperti janda yang memberikan dua koin kecil dan dipuji karena kemurahan hatinya, Maria mengurapi Yesus dengan persembahan yang penuh kelimpahan. Ketika Yohanes menulis bahwa seluruh rumah dipenuhi dengan wewangian, pembaca awal mungkin menghubungkan kalimat itu dengan pepatah terkenal dari Perjanjian Lama yang menggambarkan bagaimana persembahan yang diberikan kepada Allah adalah “aroma yang menyenangkan” bagi-Nya (Imamat 1:9; 2:2; 3:5). Aroma wangi memenuhi ruangan dan mengingatkan semua orang yang hadir akan tindakan penyembahan dan pengabdian yang dipersembahkan Maria kepada Tuhannya. Kisah persembahannya akan diceritakan di mana pun saat kisah Yesus diceritakan.

Maria adalah seorang perempuan yang berserah diri dengan sepenuhnya kepada Yesus. Dia tulus datang mendekati Yesus, tetap menjadi seperti pribadi yang Allah telah ciptakan, dan membiarkan kasih dan imannya yang menentukan hidupnya, bukan reputasi atau keberhasilannya.

Apakah Anda seorang perempuan yang duduk di kaki Yesus? Dalam area apa saja Anda mengejar pengakuan atas keberhasilan Anda saat Allah hanya meminta kehadiran Anda? Apakah ada area dalam hidup Anda yang Anda sembunyikan dari Yesus? Dia mengundang Anda untuk mencurahkan yang terbaik di kaki-Nya! Seperti Maria, semoga kita menjadi perempuan yang hidup di kaki Yesus, rendah hati di hadapan-Nya dalam segala keadaan dan musim.

Hari 32Hari 34

Tentang Rencana ini

Penyerahan yang Indah

Banyak dari kita percaya bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, hidup kita tiba-tiba akan menjadi mudah, atau kita berharap hidup kita tanpa masalah. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan pada kita atau pada setiap perempuan yang kita baca dalam Alkitab. Melalui pendalaman Alkitab selama enam minggu ini, kita akan belajar dari perjalanan hidup yang mereka tempuh saat kita mulai melihat hidup mereka dengan cara yang baru.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lovegodgreatly.com/indonesian