Penyerahan yang IndahSampel

SOAP: Kejadian 29:35

Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.

RENUNGAN

Lea tidak dicintai dan tidak diinginkan. Suaminya, Yakub, ditipu untuk menikahinya sebelum dia bisa menikahi saudara perempuannya, Rahel. Lea digambarkan memiliki mata yang lembut, sedangkan Rahel, adik perempuannya, cantik. Nama Rahel dalam bahasa Ibrani berarti “domba betina” sedangkan nama Lea berarti “sapi”. Rahel adalah pilihan pertama Yakub, sementara Lea sama sekali bukan pilihannya. Kemudian, ketika Yakub bertemu saudaranya Esau yang datang dengan 400 orang, dia menempatkan Lea dan anak-anaknya di belakangnya dan Rahel dan anak-anaknya di belakang Lea. Perhatian dan perlindungan untuk Rahel selalu lebih penting bagi Yakub daripada Lea.

Lewat semua itu, Allah memiliki rencana dan tujuan untuk hidup Lea. Meskipun Lea tidak dicintai oleh suaminya, dia sangat dikasihi oleh Allah. Lea memiliki tujuh anak, lebih banyak dari perempuan mana pun dalam cerita ini. Dia akan menjadi ibu dari Lewi, yang keturunannya akan menjadi imam-imam di Israel, dan ibu dari Yehuda, yang keturunannya termasuk raja-raja Israel dan Yehuda dan Raja terbesar, Yesus. Lea adalah ibu dari separuh bangsa Israel, dan bahkan dimakamkan bersama Abraham, Sarah, Isak, Ribka, dan Yakub. Namun, dia tidak pernah menerima apa yang paling diinginkan hatinya: cinta Yakub.

Bahkan dalam kehancuran hatinya, Lea memuji Allah. Meskipun hubungan duniawinya menyakitkan, Lea terus memuji Allah. Meskipun Lea tidak akan pernah melihat kepenuhan peran penting yang dia mainkan dalam kisah penebusan Allah, dia terus berjuang untuk cinta dan iman.

Terlepas dari situasi perkawinan Lea yang tidak berubah dan sulit, dia menamai anak-anaknya menurut karakter Allah, bukan keadaannya sendiri. Ketika kita tidak dapat melihat Allah bekerja dalam hidup kita atau ketika satu hal yang diinginkan hati kita tidak pernah terjadi, dapatkah kita tetap memuji Allah karena siapa Dia? Bisakah kita tetap fokus pada kebaikan dan kasih setia-Nya daripada keadaan kita?

Allah punya rencana dan tujuan untuk hidupmu. Anda dikasihi dan diinginkan. Anda dilindungi dan diperjuangkan. Tindakan iman, ketaatan, dan pujian Anda setiap hari dilihat. Keinginan hatimu diketahui. Meskipun doa-doa Anda mungkin tidak dijawab seperti yang Anda harapkan, Anda dapat yakin bahwa Allah ada di pihak Anda dan akan menjawab doa Anda dengan cara yang terbaik bagi Anda dan dapat memuliakan Dia.