Penyerahan yang IndahSampel
SOAP: Ibrani 11:31
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
RENUNGAN
Dipilih Allah untuk berperan dalam rencana Allah di mana Rahab tidak akan pernah melihat penggenapan seluruh rencana Allah itu, Rahab menunjukkan kekuatan, keberanian, dan iman. Rahab menyelamatkan nyawa pengintai-pengintai Israel yang dikirim ke Yerikho. Di kemudian hidupnya, Rahab melahirkan seorang anak laki-laki bernama Boas, yang menikah dengan Rut, yang memperanakkan Isai, ayah Raja Daud, dan dari keturunannya akan lahir seorang bayi bernama Yesus.
Semua laki-laki dan perempuan yang disebutkan di Ibrani 11 (sering disebut sebagai “pahlawan iman”) tidak tertulis di sana karena mereka memiliki kehidupan yang tenang dan nyaman. Akan tetapi, orang-orang ini tetap setia dalam iman mereka walaupun mereka tidak melihat janji Allah digenapi. Mereka tetap memilih untuk mengikuti Allah di masa-masa sulit, bahkan saat situasi tidak mendukung mereka di mana mereka harus membuat keputusan sulit yang membahayakan hidup mereka.
Pilihan aman untuk Rahab saat itu adalah apabila dia menyerahkan pengintai-pengintai Israel kepada raja Yerikho atau memberitahukan kepada raja rencana bangsa Israel setelah pengintai-pengintai itu pergi supaya Yerikho bisa bersiap-siap atas serangan Israel. Tetapi kisah-kisah tentang kehebatan Allah terhadap bangsa Israel telah didengar oleh orang-orang Yerikho. Rahab mengerti bahwa saat Allah berperang untuk umat-Nya, tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya.
Dalam iman, Rahab menyembunyikan pengintai-pengintai itu. Dengan kekuatannya, dia meyakinkan orang-orang utusan raja untuk mencari di tempat lain. Dengan keberanian, dia meminta pengintai-pengintai Israel untuk menyelamatkan hidupnya dan keluarganya. Rahab tidak mencoba meyakinkan mereka untuk mengubah pikiran mereka dan menyerang kota lain. Dia tidak melarikan diri sebelum bangsa Israel kembali. Sebaliknya, Rahab tetap berpegang teguh, mengikuti rencana yang telah dibuat sebelumnya, dan memiliki iman bahwa umat Allah akan menepati perkataan mereka.
Tidak pernah dijanjikan bahwa dengan mengikuti Allah, kita akan hidup yang mudah dan damai. Tetapi kita dijanjikan bahwa apapun yang kita hadapi, Allah akan bersama dengan kita. Rahab mengikatkan tali merah di jendelanya sebagai tanda kepada bangsa Israel akan janji belas kasihan dan pertolongan yang ditawarkan oleh pengintai-pengintai itu. Dalam hal yang sama, darah Yesus menjadi pengingat bahwa Allah telah menyucikan kita dari dosa-dosa, memberikan kita keselamatan dan pertolongan yang kekal.
Biarlah kita menjadi perempuan-perempuan yang begitu mengasihi Allah sehingga kita mau menjadi kuat dan berani seperti Rahab saat kita memilih untuk berjuang di dalam iman yang sejalan dengan Allah dan Firman-Nya, mempercayai bahwa Allah akan selalu menggenapi janji-janji-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Banyak dari kita percaya bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, hidup kita tiba-tiba akan menjadi mudah, atau kita berharap hidup kita tanpa masalah. Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan pada kita atau pada setiap perempuan yang kita baca dalam Alkitab. Melalui pendalaman Alkitab selama enam minggu ini, kita akan belajar dari perjalanan hidup yang mereka tempuh saat kita mulai melihat hidup mereka dengan cara yang baru.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.lovegodgreatly.com/indonesian