Terlepas Dari DepresiSampel

Breaking Free From Depression

HARI KE 2 DARI 6

Kesedihan vs. Depresi

Kesedihan—kita semua familiar dengan hal ini. Taylor Swift memiliki karir sebagai penulis lagu yang berkaitan dengan emosi ini. Namun, Taylor memiliki ciri khas untuk meluruskannya dengan pandangan positif di akhir lagunya. Hampir seluruh kesedihan yang ia bicarakan hanyalah sementara.

Dalam film Inside Out karya Disney Pixar, tokoh cemberut yang berwarna biru mendemonstrasikan emosi ini sedikit berbeda. Dia berkata, "Menangis membantuku untuk mengurangi kecepatan dan terobsesi dengan masalah hidup." Ungkapan ini lebih ekstrim dari kesedihan dalam lagu pop Taylor Swift. Beberapa menyebut ini sebagai depresi.

Apa perbedaannya? Kesedihan itu normal. Semua orang mengalami kesedihan. Kesedihan adalah hasil yang langsung diperoleh dari situasi, seperti putus, yang ada pada lagu Taylor Swift. Kesedihan tidak berakhir sangat lama, tidak merusak pekerjaan anda, dan tidak secara signifikan mengganggu proses berpikir atau memutarbalikkan pandangan anda tentang diri anda, Tuhan, atau hidup.

Di sisi lain, depresi adalah sesuatu yang lebih ekstrim. Ketika perasaan-perasaan sedih ini lebih dalam dan bertahan dalam beberapa minggu atau beberapa bulan yang berpotensi depresi klinis. Tidak seperti kesedihan, depresi melibatkan perasaan dan emosi yang mengganggu posisi anda dalam berpikir, merusak pekerjaan di aspek hidup yang banyak, dan memutarbalikkan pandangan anda tentang Tuhan, diri sendiri, atau hidup secara umum.

Beberapa perbedaan dasar meliputi:

  • Depresi melibatkan kehilangan jati diri. Kesedihan tidak mempengaruhi jati diri.
  • Depresi berakhir dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Kesedihan berakhir dalam beberapa jam atau hari.
  • Depresi meyakinkan kita bahwa tidak ada harapan, sedangkan kesedihan tidak.
  • Depresi memutarbalikkan hubungan kita
  • Depresi adalah penyakit yang parah. Kesedihan adalah normal dan tanda peringatan yang menguntungkan.

Alkitab memberi dua contoh depresi—Petrus dan Yudas—yang mengkhianati Kristus. Namun, setelah itu Petrus menangis di hadapan Yesus dan berpengharapan dalam-Nya. Sedangkan, Yudas tidak kembali pada Yesus, dan kondisinya semakin memburuk. Ini hanya salah satu contoh dari banyaknya contoh yang ditemukan di Alkitab.

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Breaking Free From Depression

Bunuh diri sedang menjadi wabah. Kita semua pernah mengalami kesedihan bahkan depresi. Apakah itu berarti kita semua sedang menderita depresi atau sedang dalam tahap yang berisiko bunuh diri? Kemungkinan besar anda memiliki pertanyaan serupa tentang depresi. Dalam beberapa hari ke depan, Dr. Karl Benzio, seorang psikiatri yang juga pengikut Kristus, menggunakan ilmu psikologi tentang bagaimana Tuhan merangkai pikiran kita untuk bekerja dan 'membongkar' depresi dari perspektif Alkitab dengan melihat pada penyebab, gejala, dan khususnya cara untuk menemukan kebebasan dari depresi serta memperoleh kedamaian dan sukacita dari Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada OneHope (http://onehope.net/) dan Karl Benzio, MD, pendiri serta direktur Lighthouse Network yang telah menyediakan Rencana ini. Informasi selanjutnya, silahkan kunjungi: http://lighthousenetwork.org/ atau jika anda atau sesama terkasih anda sedang berjuang dengan ketergantungan atau masalah psikologi - atau hanya ingin bertanya - silahkan menghubungi Lighthouse Network kapanpun, di nomor 844-Life-Change (844-543-3242).