Meragukan TuhanSampel

Doubting God

HARI KE 5 DARI 7

Menggali Sampai ke Akarnya

Renungkan kembali proyek renovasi. Sejauh ini, Anda mungkin menemukan beberapa tempat di dapur Anda yang telah rusak karena kebocoran. Untuk menyelamatkannya, Anda harus menyingkirkan bagian yang rusak dan menggantinya dengan material baru.

Sama halnya, saat kita merenovasi iman kita, kita akan perlu menyingkirkan keyakinan-keyakinan yang tidak didasarkan dari kebenaran.

Petrus mengalami hal ini dari waktu ke waktu dengan banyak para pengikut awal mula daripada Yesus. Kita melihat salah satu contoh yang kuat di dalam Matius 16. Konteksnya, Petrus, sama seperti banyak orang Yahudi pada zamannya, berpikir bahwa Mesias akan datang sebagai raja yang menaklukkan, merebut kemenangan dari bangsa Romawi.

Tapi Yesus datang sebagai pelayan yang menderita, bukan raja yang menaklukkan. Dia berlawanan dengan ekspektasi yang dipikirkan para pemimpin agama, membawa cara hidup terbalik yang berpusat pada Kerajaan.

Yesus datang untuk meninggikan standar kasih. Dia tidak merebut kekuasaan. Dia melayani manusia. Dia menghabiskan waktu bersama orang yang terabaikan oleh orang lain. Dia makan bersama para pendosa. Dia merendahkan Diri-Nya meski Dia punya hak untuk meninggikan Diri-Nya.

Jadi, kembali ke Matius 16. Yesus menjelaskan bagaimana Dia harus menderita, mati, dan bangkit dari maut, dan Petrus tidak mau mendengarnya. Yesus menegornya, bersikeras bahwa rencana Tuhan sepenuhnya berbeda dari anggapan dan ekspektasi Petrus yang terbatas.

Kita bisa jatuh ke dalam perangkap ini juga: Seringkali, anggapan kitalah yang membatasi peluang, dan kebenarannya adalah Tuhan jauh lebih besar dan lebih baik daripada yang bisa kita bayangkan.

Seperti Petrus, kita harus mencari tahu dimana anggapan kita telah membuat kabur persepsi kita akan sifat Tuhan atau mengaburkan pandangan kita akan rencana-Nya. Dan dalam prosesnya, kita akan sering merasakan bahwa keraguan kita tidak terlalu diakibatkan karena siapa Tuhan itu dan lebih karena diakibatkan kesalahan kita untuk memahami siapa Diri-Nya.

Mungkin merenovasi iman kita adalah menyadari dimana kita membayangkan gagasan kita sendiri terhadap Tuhan. Mungkin ini adalah sebuah kesempatan untuk menguji dengan jujur apakah kita akan menjadi semakin serupa dengan Yesus atau apakah kita menciptakan tuhan yang bersuara seperti kita, berpikir seperti kita, dan terlihat seperti kita.

Dan itulah mengapa meruntuhkan keyakinan kita dan menunjukkan keraguan kita bukanlah kebalikan dari iman. Sambil kita belajar dari Petrus, Tomas, dan banyak orang lainnya, seringkali ini adalah bagian besar dari pertumbuhan iman.

Jadi saat hati Anda direnovasi, jangan hanguskan iman Anda sampai habis. Lakukan pekerjaan uji ulang yang keras, melelahkan atas apa yang Anda yakini, mengapa Anda meyakininya, dan apakah keyakinan-keyakinan itu adalah sesuatu yang terus membangun ataukah sesuatu untuk digantikan.

Saat Anda melakukannya, ingat untuk berkonsultasi dengan Tuhan dan orang lain. Berdoalah untuk hikmat, minta kepada Tuhan untuk menunjukkan dimana Anda perlu menggantikan gagasan yang salah tentang Dia dengan siapa Dia yang sebenarnya.

Inilah beberapa pertanyaan bagus untuk diingat saat Anda menguji kembali keyakinan Anda:

  • Mengapa saya memiliki keyakinan ini? Siapa yang memberitahukanku?
  • Apakah keyakinan ini berakar dalam Kitab Suci?
  • Apakah keyakinan ini membantuku untuk mengasihi Tuhan dan sesama? Apakah keyakinan ini selaras dengan hidup dan firman Yesus?

Saat Anda menanyakan pertanyaan sulit ini, ingat untuk membawanya kepada Tuhan. Keyakinan seringkali muncul dari relasi, dan kita datang untuk lebih mempercayai Tuhan saat kita mengenal Dia dengan lebih dekat. Jadi saat Anda menanyakan pertanyaan ini, lakukan ini dengan hati yang ingin mengenal Tuhan.

Dia berjanji bahwa para pengikut-Nya akan mengenal suara-Nya, dan Dia akan membawa Anda ke jalan yang seharusnya.

Doa: Tuhan, tunjukkan aku area mana dimana aku perlu menggantikan gagasan salah tentang-Mu dengan kebenaran akan siapa Engkau yang sesungguhnya. Berikan aku hikmat dan bimbingan saat aku menguji ulang keyakinanku, dan berikan aku pemahaman saat aku membandingkan keyakinanku dengan Firman-Mu. Di dalam nama Yesus, amin.

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Doubting God

Bagaimana jika keraguan bukanlah lawan dari iman melainkan pintu masuk menuju iman yang lebih mendalam? Di dalam Rencana Bacaan Alkitab 7-hari yang menyertai seri khotbah Pendeta Craig Groeschel, kita akan mengetahui bahwa keraguan tidak menjadikan Anda orang Kristen yang buruk. Nyatanya, ini mungkin adalah bahan yang diperlukan dari pemuridan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/