Rayakan YesusSampel

O, Datanglah, Imanuel

Bacaan Hari Ini: Kolose 3:12-15

Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. (Kolose 3:15)

Sepertinya kita jarang menyanyikan kidung-kidung Natal lebih dari bait pertama atau keduanya. Akan tetapi, dalam salah satu bait kidung Natal yang jarang dinyanyikan terdapat kata-kata yang sangat sesuai dengan zaman kita sekarang. Pujian “O, Datanglah, Imanuel” yang ditulis di abad ke-12, berisi permohonan:

O, datanglah pengharapan, menyatukan umat Tuhan, 

menghapuskan permusuhan, b’ri damai dan pengharapan.* 

Alangkah tepatnya doa ini untuk generasi kita yang sudah terpecah-belah. Melihat sengitnya perdebatan dan perselisihan di tengah masyarakat yang begitu mudah terpancing, kita benar-benar membutuhkan Raja Damai untuk datang menolong kita. “Permusuhan” yang terjadi di tengah komunitas, gereja, tempat kerja, relasi, dan keluarga kita hanya dapat diatasi dengan pertolongan Dia yang membawa pengampunan, kesembuhan, dan pemulihan. Tidak heran bila Nabi Yesaya menyebut Yesus yang dinanti-nantikan itu “Raja Damai” (Yesaya 9:5).

Rasul Paulus mendorong kita untuk mempraktikkan damai itu. ”Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu,” tulisnya. “Karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh” (Kolose 3:15). Bila kita mengizinkan Sang Raja Damai memulihkan hubungan-hubungan kita, kita akan dipakai-Nya juga sebagai pembawa damai sejahtera-Nya. —Bill Crowder

Mengapa kita sangat perlu mengusahakan pemulihan hubungan dengan orang lain? Keretakan hubungan dan perilaku memecah belah seperti apa yang terdapat dalam kehidupan Anda saat ini? Kepada siapakah Anda perlu meminta pengampunan karena andil Anda dalam perpecahan tersebut? 

Bapa, terima kasih karena Engkau telah mengirimkan Raja Damai untuk menyelamatkan kami. Izinkan kami mengalami damai sejahtera yang dihadirkan-Nya, tidak hanya dalam hati, melainkan juga dalam hubungan kami dengan orang lain. Mampukanlah kami menjadi pembawa damai kasih-Nya di tengah komunitas kami.

*Sumber: Kidung Puji-Pujian Kristen, No. 86