Pernahkah Bertanya Mengapa? Sampel

Ever Wonder Why?

HARI KE 7 DARI 7

Ke manakah Kita Pergi Selanjutnya?

Selama beberapa hari terakhir, kita menanyakan banyak pertanyaan besar—pertanyaan-pertanyaan yang mungkin menciptakan lebih banyak pertanyaan daripada yang Anda mulai. Namun rasa ingin tahu ini bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti—ini adalah bagian inti dari mengikuti Yesus dan membangun iman kita.

Kita tidak selalu mendapatkan jawaban yang kita inginkan, namun kita selalu diijinkan untuk bertanya. Faktanya, Yesus memerintahkan kita untuk memiliki iman seperti anak kecil.

Secara harfiah, banyak orang mungkin menafsirkannya sebagai iman yang buta. Namun jika Anda pernah berada di dekat anak kecil selama beberapa waktu, Anda tahu bahwa mereka menanyakan banyak pertanyaan. Namun alasan mereka bertanya seringkali berbeda dari cara kita bertanya sebagai orang dewasa.

Anak kecil bertanya bukan karena mereka curiga atau mengejek. Mereka benar-benar ingin tahu. Mereka memiliki rasa penasaran yang asli terhadap dunia di sekitar mereka, dan mereka senang menjelajah dan belajar lebih banyak tentangnya. Inilah jenis iman yang Yesus minta kita miliki.

Menumbuhkan iman seperti anak kecil adalah menumbuhkan iman yang didorong oleh imajinasi dan tidak takut akan investigasi.

Jadi iman bukan berarti memiliki segala jawaban—jika demikian itu sama sekali bukan iman. Sebaliknya, iman memilih untuk percaya kepada Tuhan bahkan sekalipun kita tidak paham atau tidak dapat melihat gambaran utuhnya.

Bahkan murid-murid Yesus sekalipun tidak mengetahui segalanya, namun mereka memilih untuk tetap mengikuti-Nya. Di dalam Lukas 18, Yesus baru saja selesai menjelaskan apa yang akan terjadi kepada diri-Nya, dan inilah reaksi para murid-Nya:

Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan. Lukas 18:34 TB

Namun tingkat pemahaman mereka tidak mempengaruhi tingkat ketaatan mereka. Meski mereka tidak sepenuhnya mengerti akan rencana itu, mereka percaya kepada Yesus, dan mereka tetap mengikuti-Nya.

Bahkan ketika Yesus menjelaskan konsep yang sangat rumit seperti di dalam Yohanes 6—yang menyebabkan banyak orang meninggalkan-Nya—para murid-Nya tetap tinggal. Yesus bahkan bertanya pada para murid apakah mereka akan pergi, namun Petrus menjawab:

"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah." Yohanes 6:68-69 TB

Kita tahu bahwa Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak ada jalan yang lebih baik daripada mengikuti-Nya, jadi meski kita tidak mengerti rencana-Nya, kita bisa percaya siapa Dia.

Jadi sembari mengakhiri Rencana Bacaan ini, ketahuilah: Allah lebih besar dari keraguan Anda. Dia menyambut pertanyaan-pertanyaan Anda. Dan iman kita tidak hanya sekedar bertumbuh dalam pengetahuan, namun juga bertumbuh dalam rasa kagum saat kita memilih untuk mengikuti Yesus dan mengenal-Nya dengan lebih baik.

Doa: Tuhan, beri saya iman seperti anak kecil terhadap siapa Engkau. Doronglah imajinasi dan indera investigasi saya, tidak takut menanyakan pertanyaan sulit dan mencari tahu lebih lagi tentang siapa Engkau. Saya percaya kepada-Mu, dan saya tahu bahwa di dalam Engkau, ada hidup yang berkelimpahan. Terima kasih karena siapa Engkau. Di dalam nama Yesus, amin.

Tantangan: Pikirkan cara yang dapat membangun iman Anda seperti anak kecil dan mengagumi siapa Tuhan itu. Kemudian, ambil tindakan!

Pelajari lebih lanjut tentang keraguan dan pertanyaan untuk Tuhan dalam seri khotbah Pastor Craig Groschel, Pernahkah Bertanya Mengapa?

Hari 6

Tentang Rencana ini

Ever Wonder Why?

Bagaimana jika iman itu bukanlah tentang mengetahui segala jawaban yang benar dan lebih tentang menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit? Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa Allah kelihatannya tidak adil, mengapa Dia tidak selalu menjawab doa-doa kita seperti yang kita harapkan, atau mengapa Allah yang pengasih menciptakan neraka, maka Rencana Bacaan Alkitab selama 7 hari, bersama-sama dengan seri "Pernahkah Bertanya Mengapa?" dari Pastor Craig Groeschel, ditujukan untuk Anda.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/