Komunitas Yang Saling MembangunSampel
Gereja tidak terdiri dari orang-orang yang sudah sempurna, melainkan orang-orang yang dibenarkan dan sedang terus menerus dikuduskan oleh Tuhan Yesus. Karena itu, kesalahan dan kejatuhan dalam dosa bisa juga terjadi pada orang Kristen. Bila itu terjadi, sudah menjadi tugas kita sebagai sesama orang Kristen untuk membimbing orang-orang tersebut untuk bertobat.
Bagaimana tugas menegur, menasihati dan membimbing itu harus kita lakukan? Tuhan Yesus memberikan petunjuk bahwa teguran dan nasihat itu harus dilakukan secara bertahap. Pertama, hendaklah dilakukan dalam pembicaraan pribadi antara Anda dan dia (ayat 15). Jika tahap teguran dan nasihat itu tidak ditanggapi, perlu menghadirkan saksi bukan untuk menghakimi melainkan sebagai upaya guna menyadarkan orang tersebut (ayat 16). Jika teguran dengan saksi itu pun tetap tak ditanggapi, barulah pembuat kesalahan itu ditegur dalam pertemuan jemaat Tuhan atau komsel (ayat 17a). Jika sampai sudah menerima teguran demikian pun ia tetap tak berespons, maka jemaat harus memandang dia sebagai seorang yang tidak mengenal Tuhan (ayat 17b).
Seringkali menegur adalah satu hal yang sulit dilakukan, sehingga lebih mudah bagi kita membiarkan saja anggota jemaat yang berbuat dosa. Tentu saja hal itu tidak tepat dan kita bersalah jika membiarkan dan tidak menegur mereka. Berilah teguran dengan sikap hati yang benar dan cara yang tepat sebagaimana yang Tuhan Yesus ajarkan. Berlatihlah untuk menegur dengan kata-kata yang tidak kasar dan tidak menyerang orang lain. Bagaimanapun, menegur adalah untuk membangun, dan harus dilakukan dengan rendah hati
Perenungan :
1. Mengapa menegur seringkali menjadi hal yang sulit?
2. Bagaimana tahapan-tahapan dalam menegur seseorang?(ayat 15-17)
3. Mengapa teguran pertama kali harus dilakukan di bawah empat mata?(ayat 15)
Penerapan :
Teguran harus dilakukan dengan dasar kasih. Teguran yang semacam ini adalah bukti kasih sesama anggota jemaat. Jika memang harus menegur, janganlah kita melakukannya dengan niat untuk “menghukum” dia, namun kita harus melakukannya dengan sikap hati untuk mendapatkannya kembali (ayat 15)
Pembacaan Firman :
Matius 18:15-17
Doa :
Tuhan berikan setiap kami kekuatan untuk dapat membimbing sesama saudara kami di dalam Kristus untuk semakin lebih hidup benar di hadapan Mu. Untuk itu terlebih dulu penuhi kami lebih lagi dengan kuasa Roh-Mu sehingga kami juga bisa hidup benar lebih dulu agar bisa menjadi contoh bagi sekitar kami.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kita sebagai Gereja-Nya seharusnya menjadi wadah dalam kasih persaudaraan diwujudkan. Ada teguran atas kesalahan, ada pertobatan dari kesalahan yang dilakukan, ada pengampunan untuk orang yang bertobat, dan ada hormat kepada orang yang menegur. Semua itu harus dilandaskan atas kasih Tuhan. Jangan menunggu orang lain, mulailah dari diri kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI Bethel yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.gbi-bethel.org/gbi-bandung/